Setuju Enggak Kalau Piala Dunia Dua Tahun Sekali?

Arsene Wenger mengemukakan pendapatnya soal Piala Dunia. Dia mau, Piala Dunia yang biasa digelar empat tahun sekali jadi dua tahun sekali.

Arsene Wenger merupakan eks manajer Arsenal yang cukup sukses. Dirinya melatih The Gunners dari tahun 1996 sampai 2018, dirinya mampu meraih tiga kali titel Liga Inggris dan tujuh Piala FA.

Sejak November 2019 kemarin, Arsene Wenger menjabat sebagai kepala Global Football Development FIFA. Pekerjannya adalah melihat perkembangan sepakbola dunia dan membuatnya supaya lebih baik.

Arsene Wenger kini bekerja untuk FIFA selaku pengembangan sepakbola dunia (Getty Images for Laureus/Boris Streubel)

Dilansir Mirror, baru-baru ini Arsene Wenger mengemukakan pendapatnya untuk perubahan sepakbola. Dari soal aturan offside, sampai perhelatan ajang di level timnas.

Soal ajang sepakbola di level timnas, Arsene Wenger ingin FIFA menghapus UEFA Nations League. Sebabnya, kompetisi di Eropa sudah cukup padat dan juga sudah ada ajang Piala Eropa.

Selain itu, Arsene Wenger punya satu usulan lagi. Pria asal Prancis yang disebut menguasai enam bahasa itu, mau mengubah soal waktu perhelatan World Cup alias Piala Dunia. Ajang sepakbola tertinggi sejagad.

Biasanya, ajang Piala Dunia digelar empat tahun sekali. Wenger mau, Piala Dunia digelar dua tahun sekali.

"Ini demi sepakbola modern yang sekarang setiap hari disaksikan oleh banyak penonton," kata Arsene Wenger.

"Jadi, orang-orang tak perlu menunggu waktu lama lagi untuk menyaksikannya. Kualitas kompetisi juga akan makin baik," tambahnya.

Para pesepakbola pun tak harus menunggu waktu lama untuk tampil di ajang Piala Dunia. Peluang untuk jadi juara di usia-usia emas para pesepakbola makin terbuka lebar, serta peluang tiap negara di dunia juga makin terbuka lebar untuk lolos ke kompetisinya.

"Saya pikir dengan Piala Dunia menjadi dua tahun sekali adalah langkah baru dan cukup bagus," tutur Wenger.

Kamu setuju nggak detikers?