Samuel Eto'o Kesal! Masuk Nominasi Dream Team tapi Posisi Sayap

Samuel Eto'o Kesal! Masuk Nominasi Dream Team tapi Posisi Sayap

Kris Fathoni W - Sepakbola
Rabu, 21 Okt 2020 15:15 WIB
PARIS - MAY 17:  Samuel Eto?o of Barcelona celebrates scoring the equalising goal during the UEFA Champions League Final between Arsenal and Barcelona at the Stade de France on May 17, 2006 in Paris, France.  (Photo by Mike Hewitt/Getty Images)
Samuel Eto'o Marah! Masuk Nominasi Dream Team tapi Posisi Sayap. (Foto: Mike Hewitt/Getty Images)
Jakarta -

Samuel Eto'o, pemain legendaris Kamerun, masuk nominasi dream team bersama jajaran nama beken lainnya. Tapi ia tak terima karena disebut sebagai pemain sayap kanan.

Dalam karier Eto'o, yang berbuah 371 gol di level klub, mayoritas memang ia mainkan sebagai penyerang tengah alias ujung tombak sebagai pemain nomor sembilan.

Namun, ada masanya ia juga sempat digeser di sektor kanan. Salah satunya semasa membela Barcelona di bawah arahan Pep Guardiola, demi mengakomodir Lionel Messi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, Samuel Eto'o kemudian mendapati bahwa dirinya masuk nominasi Dream Team Ballon d'Or dari majalah France Football pada posisi sayap kanan dan bukannya di posisi striker. Ia pun menumpahkan kekesalan di Twitter.

"Terima kasih tapi aku bermain 1 atau 2 musim di kanan, tapi punya karier 25 tahun sebagai penyerang tengah. Kurang respek dari @FranceFootball. WHATEVER!" cuit Samuel Eto'o seperti dilansir SportBible.

ADVERTISEMENT



Dalam nominasi dream team Ballon d'Or France Football itu, Samuel Eto'o masuk nominasi di sayap kanan bersama sembilan sosok top lain yakni Arjen Robben, David Beckham, Garrincha, George Best, Luis Figo, Kevin Keegan, Jairzinho, Stanley Matthews, dan Lionel Messi.

Sementara untuk nominasi Dream Team Ballon d'Or di sektor penyerang tengah alias striker, France Football memunculkan nama Dennis Bergkamp, Johan Cruyff, Kenny Dalglish, Eusebio, Sandor Kocsis, Gerd Mueller, Romario, Ronaldo, Marco van basten, dan George Weah.

Dream Team Ballon d'Or ini sendiri digulirkan France Football sepanjang bulan Oktober, untuk menghasilkan 11 pemain legendaris paling top dalam formasi 3-4-3.

(krs/aff)

Hide Ads