Kaki-kaki Neymar yang Sensitif

Kaki-kaki Neymar yang Sensitif

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 25 Nov 2020 07:10 WIB
ISTANBUL, TURKEY - OCTOBER 28: Neymar of Paris Saint-Germain goes down injured during the UEFA Champions League Group H stage match between Istanbul Basaksehir and Paris Saint-Germain at Basaksehir Fatih Terim Stadyumu on October 28, 2020 in Istanbul, Turkey. Sporting stadiums around Turkey remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Ozan Kose - Pool/Getty Images)
Neymar dinilai punya kaki yang sensitif sehingga kerap cedera. (Foto: Ozan Kose - Pool/Getty Images)
Paris -

Neymar dicap pemain yang gampang cedera. Pesepakbola Brasil itu diklaim memang punya kaki yang sensitif, sehingga mudah merasakan sakit.

Neymar merupakan salah satu pesepakbola terbaik saat ini. Salah satu kekurangannya cuma kondisi kaki yang cukup ringkih.

Pesepakbola berusia 28 tahun itu kerap mudah terjatuh ketika dilanggar. Bahkan, ada anggapan Neymar tukang diving alias kerap pura-pura dilanggar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jarang Neymar justru cedera betulan. Hal itu yang membuatnya dinilai cukup rentan, dan sering bolak-balik meja perawatan.

Sejak dibeli Paris Saint-Germain dari Barcelona seharga 222 juta euro pada 2017, Neymar sendiri sudah melewatkan 66 pertandingan akibat cedera. Termasuk saat ini, di mana pemain termahal sepanjang sejarah itu sedang mengalami cedera hamstring.

ADVERTISEMENT

Asisten pelatih PSG, Zsolt Low, membela Neymar. Ia mengatakan, bahwa eks pemain Santos dan Barcelona itu memang punya kaki yang sensitif.

"Neymar punya kaki yang luar biasa sensitif. Jika dia tertendang, itu akan memberikan rasa sakit yang amat sangat," kata Low kepada Bild.

Low pun menilai, Neymar menjadi target incaran lawan karena kondisinya. Dan jika Neymar coba membalas sang lawan dengan menggoceknya, hal itu semata cuma untuk membalasnya.

"Tentu saja apa yang dia lakukan di lapangan terkadang terkesan arogan. Tetapi jika dia adalah korban pelanggaran, dia akan mencoba untuk mengalahkan lawan itu di kesempatan berikutnya. Itu caranya menanggapi perlakuan kasar yang didapatkannya," jelas Low.

(yna/ran)

Hide Ads