Foto jenazah Diego Maradona di peti mati beredar di media sosial. Petugas makam yang menjepret momen itu, diancam pembunuhan.
Maradona membuat publik Argentina, bahkan dunia, menangis. Legenda sepakbola itu meninggal dunia di Tigre, Buenos Aires, pada Rabu (25/11/2020) akibat henti jantung di usia 60 tahun.
Status Maradona yang dikenal sebagai legenda sepakbola dunia membuatnya begitu dihormati. Sampai-sampai, petugas makam nekat berfoto dengan jenazah sang legenda di peti mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
foto itu kemudian viral di media sosial. Claudio Fernandez, si petugas pemakaman, mengajak anaknya berfoto di samping. Anaknya dengan refleks memberikan jempol, di samping jenazah Maradona yang sudah terbujur kaku.
Hal itu pun membuat Fernandez dikecam. Ia menilai bahwa anaknya cuma refleks memberi jempol saat berpose dengan jenazah mantan bintang Argentinos Juniors, Boca Juniors, Barcelona, Napoli, Sevilla, dan Newell's Old Boys itu.
Baca juga: Karena Maradona Adalah Kebahagiaan Sepakbola |
"Anak saya, seperti anak lainnya, mengangkat ibu jarinya dan mereka mengambil fotonya," katanya. "Saya tahu banyak orang tersinggung, mereka menganggapnya buruk," katanya, saat diwawancara Radio 10, seperti dilansir BBC.
Tak cuma itu, Fernandez mengaku dirinya mendapat banyak ancaman. Salah satunya ia diancam bakal dibunuh.
"Mereka mengatakan akan membunuh kami, mematahkan kepala kami," katanya lebih lanjut.
Baca juga: Haru Biru Pemakaman Diego Maradona |
Rumah duka Sepelios Pinier mengonfirmasi status Fernandez. Mereka memengatakan ketiga pria itu adalah "karyawan outsourcing" yang membantu membawa peti mati itu.
Maradona sendiri sudah dimakamkan pada Kamis (26/11/2020). Argentina menetapkan hari berkabung tiga hari atau sampai Sabtu (28/11/2020) untuk menghormati pria yang membawa pulang trofi Piala Dunia 1986 itu.
(yna/nds)