Karier manajerial Patrick Vieira di Nice selesai sudah. Menyusul serangkaian hasil buruk Nice, Vieira lantas diberhentikan.
Adalah kekalahan Nice dari 2-3 dari Bayer Leverkusen di kandang pada matchday kelima Liga Europa, Jumat (4/12/2020) dini hari WIB, yang jadi palu pemecatan Vieira.
Ini jadi kekalahan keempat dari lima pertandingan berlalu. Alhasil, Nice gagal melaju ke babak 32 besar dan membuat gelombang protes kepada Vieira makin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab sebelum laga di Allianz Riviera tersebut, Vieira sudah didesak untuk mundur karena Nice mengalami lima kekalahan beruntun di seluruh kompetisi.
Nice kini terpuruk di posisi ke-11 klasemen Ligue 1 karena cuma menang enam kali dari 16 pertandingan. Pada laga terakhirnya di liga, Nice kalah 1-3 dari tim papan bawah Dijon.
Baca juga: Thomas Partey, The Next Patrick Vieira |
"Saat mengadakan pembicaraan pada sesi rapat semalam, manajemen Nice sudah memberitahukan kepada Patrick Vieira sudah pemecatan ini," ujar pernyataan resmi klub.
"Selama 2,5 tahun menangani Nice, Patrick Vieira sudah bekerja dengan sangat profesional dan sepenuh hati."
Vieira menangani Nice sejak 2018 menggantikan Lucien Favre yang direkrut Borussia Dortmund. Pada musim pertamanya, Vieira membawa klub finis posisi ketujuh pada musim 2018/2019.
Musim lalu adalah pencapaian terbaik Vieira ketika mereka lolos ke Liga Europa usai finis kelima. Sepanjang berada di klub itu, Vieira punya 35 kemenangan, 22 imbang, dan 32 kekalahan dari 89 laga.
Rasio kemenangan Patrick Vieira cuma 39,33 persen, turun dari 44,44 persen saat menangani New York City FC sedari 2016 hingga 11 Juni 2018. Sebagai pengganti Vieira, Nice menunjuk asisten pelatih Adrian Ursea.