Maradona
Mendekati akhir tahun, dunia sepakbola kembali berduka. Pada 25 November terbetik kabar meninggalnya Diego Armando Maradona, legenda sepakbola asal Argentina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di usia Maradona yang 60 tahun, kepergiannya menghentak dunia. Dalam duka, publik mengenang kiprahnya bersama Boca Juniors, Newell's Old Boys, Barcelona, Sevilla, dan Napoli. Takkan ada pula yang lupa aksinya bersama timnas Argentina di Piala Dunia 1986.
Dalam kariernya semasa bermain, Maradona mencetak tak kurang dari 312 gol dalam 588 penampilan level klub. Termasuk 115 gol dalam 259 laga bersama Napoli, yang dibantunya dua kali menjuarai Serie A.
Di timnas Argentina, Maradona tampil dalam empat Piala Dunia. Puncaknya tentu saja adalah pada 1986, lewat gol ikonik 'Tangan Tuhan'. Ia mencetak 34 gol dalam 91 penampilan bersama La Albiceleste.
Papa Bouba Diop
Selang beberapa hari usai kepergian Maradona, ada pula mantan pesepakbola yang tutup usia yakni Papa Bouba Diop. Ia mengembuskan napas terakhir pada 29 November, di usia 42 tahun.
Mantan bintang Senegal itu akan senantiasa dikenang sebagai pencetak gol kemenangan timnas negaranya atas Prancis di laga Grup A Piala Dunia 2002 di Seoul. Senegal menang 1-0.
"FIFA berduka atas meninggalnya legenda Senegal Papa Bouba Diop. Yang pernah jadi pahlawan Piala Dunia, akan senantiasa jadi pahlawan Piala Dunia," cuit FIFA di Twitter.
Paolo Rossi
Juga dalam hitungan hari setelahnya, kabar duka kembali datang. Paolo Rossi, legenda sepakbola Italia, meninggal dunia pada 9 Desember.
Rossi, yang ikut membantu Italia menjuarai Piala Dunia 1982, tutup usia di umur 64 tahun. Kepergian mantan bintang Juventus dan AC Milan itu turut membuat markas Federasi Sepakbola Italia (FIGC) sempat mengibarkan bendera setengah tiang sebagai salah satu bentuk penghormatan buat peraih Ballon d'Or 1982 tersebut.
Baca juga: Legenda Italia Paolo Rossi Meninggal Dunia |
Gerard Houllier
Duka hadir lagi bulan Desember ini seiring kabar meninggalnya Gerard Houllier. Ia tutup usia pada 14 Desember, di umur 73 tahun.
Semasa hidupnya, Houllier antara lain dikenal sebagai mantan pelatih timnas Prancis dan manajer Liverpool. Bersama Liverpool itu pula Houllier sukses menyabet Charity Shield 2001, Piala FA 2001, Piala Liga Inggris 2001 dan 2003.
Sebelum meninggal dunia, Gerard Houllier sudah sempat menjalani operasi jantung. Masalah kesehatan pula yang telah memaksanya pensiun melatih pada tahun 2011.
(krs/bay)