.webp)
Timnas Italia dikenal sebagai tim yang bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Pelatih Roberto Mancini meyakini hal tersebut sudah berubah.
Italia sangat perkasa di kualifikasi Piala Eropa 2020. Azzurri menjadi juara Grup B setelah menang 10 kali dari 10 pertandingan dengan mencetak 37 gol dan kebobolan empat kali.
Catatan Italia itu cuma kalah sedikit dari Belgia. Tim besutan Roberto Martinez juara Grup I setelah menyapu bersih laga dengan 40 gol dan kebobolan tiga kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada harapan Italia bisa bicara banyak pada Piala Eropa di bawah besutan Mancini, setelah sebelumnya sempat gagal ke Piala Dunia 2018 di tangan Giampiero Ventura.
Italia nantinya tampil sebagai pembuka Piala Eropa melawan Turki di Stadion Olimpico, Sabtu (12/6/2021) dini hari WIB. Mancini menekankan bahwa tim bukanlah skuad yang bermain dengan catenaccio khas Italia.
"Kami selalu diakui sebagai tim yang bertahan dan melakukan serangan balik, tetapi banyak hal berubah, dan kami telah mencoba," kata Mancini kepada Sky Sport Italia.
"Kami telah menempatkan mentalitas yang berbeda dan jika hasilnya tiba, semuanya lebih mudah. Semuanya berjalan baik dan kami yakin kami bisa memainkan sepakbola yang bagus dan memiliki peluang untuk menang pada akhirnya," tegasnya.
Italia tergabung di Grup A bersama Turki, Swiss, dan Wales. Azzurri bakal memainkan semua pertandingan penyisihan grup di Roma.
(ran/pur)
