Timnas Belanda mendapat kritikan lantaran keputusan Frank de Boer yang mengubah formasi De Oranje. Frenkie de Jong tidak masalah dengan segala kritik tersebut.
De Boer mengubah formasi Belanda dari 4-3-3 menjadi 5-3-2. Strategi tersebut digunakannya dalam dua laga persahabatan kontra Georgia dan Skotlandia menjelang Euro 2020.
Formasi 5-3-2 kembali dipakai De Boer saat Belanda memainkan laga perdana pada Piala Eropa 2020 kontra Ukraina di Johan Cruyff Arena, Senin (14/6/2021). Georginio Wijnaldum dkk sempat tertinggal 0-2, sebelum akhirnya comeback dan memenangkan pertandingan 3-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Frank de Boer yang mengubah formasi Timnas Belanda menjadi 5-3-2 mendapatkan kritikan dari Negeri Kincir Angin. Pelatih 51 tahun itu dianggap meninggalkan pakem tradisional 4-3-3 De Oranje.
Kritikan tersebut mendapat tanggapan dari salah satu penggawa Belanda, Frenkie de Jong. Gelandang Barcelona itu memilih tidak ambil pusing dengan segala kritik, serta mempercayakan segala keputusan kepada De Boer.
"Semua orang memiliki opini tentang kami, sistem dan permainan kami. Itu bukan menjadi masalah buat saya kok," kata De Jong, dilansir dari Mundo Deportivo.
![]() |
"Saya melihat semua diskusi itu lucu, jadi anda mengetahui bila anda sedang bertanding di turnamen. Semua sistem tersebut, itu bukan soal apa sebutannya, 5-3-2 atau 4-3-3; ini semua tentang apa yang terjadi di lapangan," sambungnya.
"Saya rasa kami telah membuat langkah-langkah tentang bagaimana kami ingin bermain. 4-3-3 adalah sesuatu yang kami bisa lakukan," demikian kata Frenkie de Jong.
(bay/raw)