Momen Sulit Kehidupan Lasse Schone: Dari Nouri ke Eriksen

Momen Sulit Kehidupan Lasse Schone: Dari Nouri ke Eriksen

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 24 Jun 2021 23:00 WIB
SAMARA, RUSSIA - JUNE 21:  Lasse Schone of Denmark is tackled by Mile Jedinak of Australia  during the 2018 FIFA World Cup Russia group C match between Denmark and Australia at Samara Arena on June 21, 2018 in Samara, Russia.  (Photo by Maddie Meyer/Getty Images)
Lasse Schone (putih) saat bersama Christian Eriksen membela Timnas Denmark di Piala Dunia 2018. (Foto: Getty Images/Maddie Meyer)
Kopenhagen -

Insiden Christian Eriksen kolaps di Euro 2020 menjadi momen sulit dalam hidup Lasse Schone. Itu karena dia pernah melihat kejadian serupa secara langsung.

Eriksen kolaps saat Denmark berhadapan dengan Finlandia di matchday pertama Grup B Euro 2020. Gelandang Timnas Denmark itu ambruk jelang turun minum dan sempat mendapatkan CPR.

Nasib baik masih ada untuk Eriksen. Dia berhasil sadar sebelum dibawa ke rumah sakit dan kini sudah menjalani pemulihan di rumah pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Schone, yang merupakan mantan rekan Eriksen waktu di Ajax dan Timnas Denmark, kesulitan untuk membahas kejadian tersebut dalam wawancara dengan media. Selain karena sudah kenal banget dengan Eriksen, Schone juga pernah melihat secara langsung insiden serupa.

Momen mengerikan yang dilihat Schone secara langsung yakni ketika Abdelhan Nouri kolaps di laga uji coba Ajax melawan Werder Bremen. Nouri berhasil selamat setelah mengalami koma sangat lama, tapi kini mengalami kerusakan otak.

ADVERTISEMENT

"Salah satu momen tersulit dalam hidup saya. Saya masih merasa sulit untuk membicarakannya," kata Schone kepada Algemeen Dagblad.

"Saya bermain dengan Eriksen selama 10 tahun, termasuk di Ajax dan tim nasional. Selain itu, saya telah mengalami momen serupa dalam karier saya, dari dekat," sambungnya.

"Itu mengerikan. Saya telah melalui waktu yang sangat sulit akhir-akhir ini, tetapi sekarang sudah membaik. Ini juga karena saya bisa berbicara dengan Eriksen secara langsung."

"Dia menerima dukungan besar dari dunia sepakbola, dan Denmark telah menangani situasi dengan mengagumkan. Bahwa tim nasional lolos (ke 16 besar) itu fantastis," pemain 35 tahun itu mengakhiri.




(ran/pur)

Hide Ads