Tim-tim besar sudah banyak berguguran di Euro 2020. Apa yang menjadi penyebabnya?
Euro 2020 telah berada di babak 16 besar. Belanda menjadi kejutan pertama setelah disingkirkan Republik Ceko dengan skor 2-0.
Tim besutan Frank de Boer itu sebelumnya mencatatkan hasil sempurna di fase grup. Menghadapi Ceko selaku tim yang lolos dari posisi ketiga terbaik, seharusnya Belanda bisa menang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasib sial Belanda ada pada kegagalan memanfaatkan peluang sebelum Matthijs de Ligt diganjar kartu merah. Peluang tersebut saat Donyell Malen berhadapan satu lawan satu dengan kiper, tapi bukannya ditembak malah terus berusaha menggocek.
Baca juga: Kalau Saja Belanda Cetak Gol Lebih Dulu... |
Kehilangan De Ligt menjadi sebuah momentum untuk Ceko bangkit dalam mengambil kendali permainan. Alhasil, dua gol didapat lewat Tomas Holes dan Patrik Schick.
Portugal juga tersingkir di Euro 2020, setelah menyandang status juara bertahan Euro 2016. Cristiano Ronaldo dkk didepak Belgia dengan skor 0-1.
Portugal datang dengan ke fase gugur setelah meraih posisi ketiga terbaik. Belgia selaku lawan adalah juara Grup B dan menjadi salah satu kandidat kuat pemenang Euro 2020.
Berdasarkan statistik, Portugal mampu mengendalikan permainan dengan penguasaan bola mencapai 57 persen. Ada pula 23 percobaan yang dilepaskan dengan empat mengarah ke gawang dan satu membentur tiang. Portugal seolah tak dinaungi keberuntungan.
Belgia bermain sangat efektif di laga ini. Meski cuma menguasai bola 43 persen dan melepaskan enam percobaan, satu-satunya tembakan yang mengarah ke gawang langsung dari Thorgan Hazard jelang turun minum berbuah gol.
Prancis tim kuat lainnya yang harus angkat koper usai didepak Swiss. Les Bleus adalah juara Piala Dunia 2018 dan ke 16 besar dengan status juara grup. Swiss di atas kertas kalah jauh dari Prancis, terlebih mereka ke 16 besar lewat jalur posisi ketiga terbaik.
Faktanya, Prancis tidak benar-benar sip di Euro kali ini. Lolos dari fase grup cuma dengan satu kemenangan, yakni dari Jerman dengan gol bunuh diri.
Les Blues kemudian membuang keunggulan dua gol sehingga Swiss comeback dengan skor akhir 3-3, sehingga pertandingan berlanjut ke extra time.
Kedudukan tetap bertahan yang artinya kedua kesebelasan mesti melakoni adu penalti. Prancis akhirnya tersingkir usai kalah 4-5, menyusul kegagalan Kylian Mbappe.
Nah, Prancis juga selalu kebobolan lebih dulu dalam tiga laga terakhirnya di Euro 2020. Ada masalah besar di lini pertahanan yang perlu rombak total.
(ran/aff)