Morata Bobol Italia, Istrinya Diserang Tifosi

Morata Bobol Italia, Istrinya Diserang Tifosi

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 08 Jul 2021 08:00 WIB
SAINT PETERSBURG, RUSSIA - JULY 02: Alvaro Morata of Spain looks on during the UEFA Euro 2020 Championship Quarter-final match between Switzerland and Spain at Saint Petersburg Stadium on July 02, 2021 in Saint Petersburg, Russia. (Photo by Alexander Hassenstein/Getty Images)
Striker Spanyol, Alvaro Morata. (Foto: Alexander Hassenstein/Getty Images)
Turin -

Fans Timnas Italia rupanya tak senang dengan gol Alvaro Morata. Istri striker Timnas Spanyol itu, Alice Campello, jadi target serangan tifosi Gli Azzurri.

Italia menghadapi Spanyol di Stadion Wembley, London, Inggris, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB, pada semifinal Euro 2020. Laga berjalan ketat.

Setelah berimbang 0-0 di babak pertama, Italia memimpin di menit ke-60. Federico Chiesa menjebol gawang Unai Simon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Spanyol bisa menyamakan skor. Morata yang merobek gawang Italia di menit ke-80. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal habis.

Laga dilanjutkan ke babak tambahan, dan skor masih tak berubah hingga menit ke-120. Adu tos-tosan dilakukan, dan Italia menang 4-2 atas Spanyol.

ADVERTISEMENT

Meski Italia menang, pendukungnya rupanya masih menyimpan kekesalan. Hal itu ditujukan kepada Alvaro Morata, yang membuat gawang anak asuh Roberto Mancini bergetar.

Pendukung Italia kemudian merisaknya. Sialnya, istri Alvaro Morata yang jadi target sasaran.

Alice Campello, yang kebetulan berdarah Italia, kena risak di media sosial. Hinaan dan makian memenuhi kolom komentar Instagramnya.

Beberapa juga bernada ancaman, seperti 'Anak anda akan mengalami serangan jantung,' dan ' jangan berani mengunggah gambar gol Morata, atau saya akan datang ke rumah anda dan membakar anda langsung di Instagram," tulis para tifosi.

Istri Morata kemudian membuat pernyataan. Ia merasa tak terpengaruh, namun berharap hinaan seperti itu bisa diusut ke depannya.

"Sejujurnya saya tidak menderita dari pesan-pesan itu. Saya bahkan tidak berpikir itu karena faktor menjadi orang 'Italia'. Saya pikir itu faktor ketidaktahuan, tapi jika itu terjadi pada gadis yang lebih rapuh, itu akan menjadi masalah," katanya.

"Mari kita ingat, ini adalah olahraga untuk menyatukan dan tidak menimbulkan frustrasi. Saya sangat berharap nantinya tindakan serius bisa diambil untuk orang-orang seperti ini, karena ini memalukan dan tidak dapat diterima," jelas Alice Campello.

(yna/ran)

Hide Ads