Roberto Mancini dan Gareth Southgate pernah jadi pecundang semasa memperkuat timnasnya. Final Euro 2020 akan jadi penebusan dosa keduanya. Siapa bakal jadi juara?
Italia lebih dulu lolos ke final setelah menyingkirkan Spanyol di Wembley, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB. Italia menang lewat adu penalti dengan skor 4-2 setelah berimbang 1-1 selama 120 menit.
Sehari setelahnya, Inggris menyusul lewat kemenangan 2-1 atas Denmark lewat babak perpanjangan waktu. Inilah final impian yang ditunggu banyak fans sepakbola di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi laga final ini bakal jadi penebusan untuk para pelatih dari masing-masing, Mancini dan Southgate. Kedua pelatih itu memang punya masa lalu yang buruk bersama timnasnya masing-masing.
Mancini meski terbilang sukses sejauh ini bersama Italia, tapi dia gagal mempersembahkan gelar untuk negaranya. Selama kariernya sebagai pemain, Mancini selalu kandas di babak itu, yakni di Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1980.
Mancini yang adalah striker Italia di masanya itu gagal di Piala Eropa 1988 setelah kalah 0-2 dari Uni Soviet. Mancini saat itu jadi duet striker bareng asistennya saat ini Gianluca Vialli.
Dua tahun berselang pada Piala Dunia yang dihelat di Italia, Mancini mentok di empat besar lagi setelah takluk dari Argentina lewat adu penalti 3-4, setelah berimbang 1-1.
![]() |
Sementara, Southgate bahkan merasakannya sebagai pemain dan juga pelatih Timnas Inggris. Southgate jadi biang keladi kekalahan Inggris dari Jerman pada adu penalti di semifinal Euro 1996.
Saat itu sepakan Southgate yang gagal membuat Inggris gagal melaju ke final. Southgate lantas bernasib sama lagi saat melatih Inggris di Piala Dunia 2018.
Unggul duluan atas Kroasia di semifinal, Inggris harus takluk 1-2 lewat babak perpanjangan waktu. Kini Roberto Mancini dan Gareth Southgate akan beradu di final Euro 2020 untuk menghapus kelamnya masa lalu.