Gagal Penalti, Rashford Dikritik tapi Juga Dibela

Gagal Penalti, Rashford Dikritik tapi Juga Dibela

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 12 Jul 2021 19:02 WIB
Englands Marcus Rashford reacts after failing to score a penalty during a shootout at the end of the Euro 2020 soccer championship final match between England and Italy at Wembley stadium in London, Sunday, July 11, 2021. Italy defeated England 3-2 in a penalty shootout after the game ended in a 1-1 draw. (Carl Recine/Pool Photo via AP)
Gaya penalti Marcus Rashford dikritik saat Inggris kalah di final Euro 2020. (Foto: AP/Carl Recine)
London -

Marcus Rashford menjadi salah satu penendang penalti Inggris yang gagal. Gaya Rashford mengambil penalti itu dikritik, tapi keberaniannya dipuji.

Pemain Manchester United itu maju sebagai penendang ketiga saat the Three Lions berhadapan dengan Italia di final Euro 2020, Senin (12/7) dinihari WIB. Rashford memang berhasil mengecoh kiper Gianluigi Donnarumma tapi sepakannya justru mengenai tiang gawang.

Dalam tayangan ulang memperlihatkan bahwa Rashford berlari-lari kecil menuju bola setelah ancang-ancang. Dia lalu menunggu Donnarumma bergerak baru melepaskan sepakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Alhasil, skor adu penalti tetap 2-2 usai Inggris menjaringkan dua upaya pertama dari Harry Kane dan Harry Maguire. Gli Azzurri kemudian berbalik unggul setelah Federico Bernardeschi memperdaya Jordan Pickford. Petaka bagi Inggris karena dua penendang penalti berikutnya: Jadon Sancho dan Bukayo Saka juga gagal menjaringkan bola sehingga Italia berhak atas trofi juara Euro 2020.

Gaya Marcus Rashford mengambil penalti mendapat perhatian dari gelandang legendaris Inggris, Frank Lampard. Menurut Lampard, Rashford memilih teknik yang keliru.

"Saya tidak pernah mengambil penanti dengan gaya seperti itu," ucap Lampard kepada BBC. "Saya selalu menganggap ada sebuah [gaya] penalti untuk saya dan banyak penendang penalti melakukannya dengan sangat baik."

"Tapi di tempat latihan yang tidak dilihat orang, menyeret kaki dan menunggu [gaya Rashford] lebih mudah. Dengan tekanan pertandingan seperti itu, maka lebih sulit," kata mantan pemain dan mantan manajer Chelsea ini.

Di sisi lain, Rashford mendapat pembelaan dari mantan striker top Inggris Alan Shearer. Walau gagal mengonversi penalti, nyali Rashford patut diapresiasi.

"Anda bisa melihat mata dia [Rashford] sama sekali tidak tertuju pada bola. Dia melihat ke arah kiper. Dia melihatnya [Donnarumma jatuh ke arah yang berbeda] dan dia menendang bolanya terlalu kuat, sayang sekali."

"Tapi toh Anda bisa bisa mengkritik siapapun karena cukup berani untuk maju di dalam situasi yang mengerikan seperti itu karena memang begitulah adanya. Untuk para pemain muda bilang, 'Ya, saya akan maju dan mengambil penaltinya' Anda harus memberi mereka kredit untuk itu," timpal Shearer dalam perdebatan kegagalan penalti Marcus Rashford.

Simak rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

(rin/krs)

Hide Ads