Tiga pemain Timnas Inggris menjadi target rasisme, usai kalah dari Italia di final Euro 2020. Perdana Menteri Boris Johnson mengutuk pelakunya.
Inggris kalah di final Euro 2020 saat melawan Italia di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Harry Kane dkk kalah adu penalti.
Berimbang 1-1 selama 120 menit, di mana gol Luke Shaw di menit ke-2 dibalas Leonardo Bonucci pada menit ke-67, membuat pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Inggris kalah dalam penentuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga penendang Inggris, yang juga berkulit hitam yakni Marcus Rashford, Bukayo Saka, dan Jadon Sancho, gagal mengeksekusi penaltinya. Inggris kalah 3-2 dari Italia.
Ekspresi Marcus Rashford usai gagal memasukkan bola dari penalti ke gawang Italia di final Euro 2020. Foto: Getty Images/John Sibley - Pool |
Tiga penendang Inggris yang gagal mengeksekusi penalti, menjadi target kekesalan fans. Rashford, Saka, dan Sancho jadi target rasisme.
Hal itu membuat Perdana Menteri Boris Johnson sampai angkat suara. Ia mengutuk pelaku rasisme kepada penggawa Timnas Inggris.
Marcus Rashford dan Jadon Sancho jadi target rasisme usai Inggris kalah adu penalti dengan Italia di final Euro 2020. (Foto: Dean Mouhtaropoulos/Getty Images) |
"Bagi mereka yang telah mengarahkan pelecehan rasis pada beberapa pemain, saya katakan 'Malula pada Anda sendiri," kata Johnson saat jumpa pers di Downing Street, Senin.
"Dan saya harap Anda akan merangkak kembali ke bawah batu tempat Anda muncul," kecamnya.
Kepolisian London telah bergerak soal kasus ini. Pihak berwenang akan menyelidiki "sejumlah komentar ofensif dan rasis" di media sosial.












































Ekspresi Marcus Rashford usai gagal memasukkan bola dari penalti ke gawang Italia di final Euro 2020. Foto: Getty Images/John Sibley - Pool
Marcus Rashford dan Jadon Sancho jadi target rasisme usai Inggris kalah adu penalti dengan Italia di final Euro 2020. (Foto: Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)