Final Euro 2020 di Wembley diwarnai rusuh suporter Inggris. Insiden ini diperkirakan akan mengganggu peluang Inggris maju sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.
Suporter Inggris rusuh jelang final Euro 2020 antara Italia vs Inggris di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Ribuan suporter berusaha merangsek ke dalam stadion untuk menyaksikan laga meski tak punya tiket.
Sebuah rekaman video memperlihatkan, ratusan fans berusaha memaksa masuk ke dalam pintu stadion. Beberapa pendukung Tim Tiga Singa juga terlihat memukuli seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirisnya, ada keluarga pemain timnas Inggris yang menjadi korban. Dia adalah ayah Harry Maguire, yang diduga mengalami patah tulang rusuk.
Sementara itu anak pelatih Roberto Mancini juga kehilangan tempat duduknya karena diserobot penonton tak bertiket. Ia cukup beruntung tak sampai mengalami kejadian yang membahayakan.
Insiden ini merusak citra Inggris, yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030. Bek Inggris Harry Maguire meminta momen ini dijadikan pelajaran.
"Cara sejumlah orang bertindak itu benar-benar salah. Ayah saya akan selalu mendukung saya dan menonton pertandingan-pertandingan, tapi dia akan sedikit waspada dengan yang terjadi di sekeliling," ungkap Maguire kepada The Sun dikutip BBC.
"Wembley sudah menjadi kandang yang menakjunkan sejauh ini dan cara suporter bersikap itu sudah selalu luar biasa, kecuali beberapa yang aneh di final. Kita perlu belajar dan akan belajar, dan ini akan jadi tempat yang luar biasa untuk menggelar Piala Dunia," imbuhnya.
(raw/rin)