Ada dugaan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain selepas tak lagi membela Barcelona. Tapi ada pula spekulasi bahwa opsi itu mustahil.
Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona. Hal itu terjadi setelah kontraknya habis dengan Blaugrana dan pembicaraan kontrak baru menemui jalan buntu.
Hal itu berkaitan erat pula dengan kondisi keuangan Barcelona. Jerat pandemi bikin situasi finansial Los Cules tidak lagi kondusif untuk bisa mengakomodir La Pulga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru pada hari ini, hal itu tidak dapat terjadi karena hambatan finansial dan struktural [regulasi Liga Spanyol]. Sebagai hasil dari situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona," demikiuan Barcelona dalam pernyataannya.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah Messi akan mana. Predikatnya sebagai pemain nomor wahid jelas akan bikin semua klub di dunia menginginkannya. Tapi cuma segelintir yang punya kesempatan realistis menggaetnya.
Lionel Messi, dengan usia yang sudah 34 tahun, masih sangat didgdaya di atas lapangan. Kehebatan itu pula yang membuatnya mesti digaji tinggi. Dengan kata lain, calon klub barunya harus punya kondisi finansial stabil dan menjanjikan tantangan baru dalam karier.
Nama Paris Saint-Germain santer disebut-sebut sebagai salah satunya. Tapi, yang menarik, media Spanyol Marca justru menyebut bahwa Messi ke PSG adalah hal mustahil.
Marca menyatakan, ada beberapa hal yang bikin Messi tidak akan ke PSG. Yang pertama adalah bahwa Les Parisien kini fokus 100 persen untuk memperpanjang kontrak Kylian Mbappe -- yang juga butuh dana besar.
Dana itu pula yang memiliki kaitan dengan poin berikutnya. L'Equipe mengungkap bahwa PSG akan melaporkan defisit 200 juta euro, setelah musim lalu mengalami defisit 120 juta euro. "Kini mereka harus menjual pemain-pemainnya," sebut Marca.
Alasan ketiga Messi ke PSG jadi tidak realistis adalah pajak di Prancis. Untuk bisa memenuhi gaji Messi, yang kabarnya sebesar 30 juta euro per tahun, PSG harus merogoh kocek dalam-dalam sampai 70 juta euro agar bisa sekaligus membayarkan pajaknya.
Apakah kabar dari Marca itu akan terbukti, dengan Lionel Messi tidak memilih Paris Saint-Germain? Kita tunggu perkembangannya.