Southgate: Daya Tarik Piala Dunia Bisa Hilang jika Main 2 Tahun Sekali

Southgate: Daya Tarik Piala Dunia Bisa Hilang jika Main 2 Tahun Sekali

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Selasa, 07 Sep 2021 18:00 WIB
MOSCOW, RUSSIA - JULY 15:  The World Cup trophy is seen during closing ceremony prior to the 2018 FIFA World Cup Final between France and Croatia at Luzhniki Stadium on July 15, 2018 in Moscow, Russia.  (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Gareth Southgate menanggapi ide menggelar Piala Dunia tiap dua tahun (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Jakarta -

Manajer timnas Inggris Gareth Southgate menanggapi ide menggelar Piala Dunia dua tahun sekali. Meski tak menegaskan sikapnya, Southgate menilai tetap ada sisi negatif dari gagasan itu.

Gagasan menggelar Piala Dunia tiap dua tahun dilontarkan oleh mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger. Wenger mengungkapkan ide tersebut dengan kapasitasnya sebagai Kepala Pengembangan Sepakbola Global FIFA.

Wenger beralasan ingin menyajikan tontonan yang bermutu. Selain itu, pria asal Prancis itu juga menilai para pemain akan menjalani kompetisi yang lebih simpel karena kualifikasi tak perlu melewati proses panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Piala Dunia digelar setiap empat tahun sekali. Kualifikasinya digelar dalam empat periode yakni September hingga Oktober serta Maret.

Ide menggelar Piala Dunia setiap dua tahun sekali itu mengundang pro dan kontra. Gareth Southgate juga turut mengutarakan pendapatnya.

ADVERTISEMENT

Southgate tidak sepenuhnya pro atau kontra. Namun, Southgate merasa Piala Dunia bisa kehilangan daya tarik jika digelar lebih sering.

"Menarik mendengar proposalnya dan saya bisa memberi pendapat saya," ujar Southgate seperti dilansir Evening Standard.

"Tanpa mengetahui bagaimana semuanya akan digabungkan karena terlalu kompleks untuk bilang itu positif atau saya tidak setuju sama sekali. Terlalu banyak lapisan, jadi ada yang saya kira bisa berhasil, ada yang saya pikir butuh pertimbangan lebih dan ada yang mungkin tidak akan berhasil."

"Saya tidak sepenuhnya pro atau kontra soal konsep ini. Saya kira ini perlu banyak pemikiran. Sebagai seorang tradisionalis, rasanya Anda bisa kehilangan daya tarik dari Piala Dunia karena kelangkaannya membuatnya jadi lebih penting."

"Tapi saya juga mengerti kalau Anda seorang pemain yang cedera pas Piala Dunia, Anda mungkin hanya dapat satu kesempatan setiap delapan tahun, dan itu sungguh berat. Saya tidak yakin di hal itu," kata Southgate.

(nds/krs)

Hide Ads