.webp)
Zinedine Zidane dihadapkan pada tiga pilihan untuk melatih lagi. Mau pilih mana Zizou; PSG, Juventus, atau Timnas Prancis?
Zinedine Zidane masih menganggur setelah cabut dari Real Madrid pada 30 Juni kemarin. Posisi Zidane di Real Madrid digantikan oleh Carlo Ancelotti.
Zidane kini masih beristirahat, menikmati waktu bersama keluarga. Lewat media sosialnya, beberapa kali Zidane mem-posting dirinya sedang liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Marca, Zinedine Zidane namanya masih 'panas' diperbincangkan terkait masa depannya. Setidaknya, ada tiga destinasi yang dinilai salah satunya akan jadi pelabuhannya nanti.
Ketiganya adalah Paris Saint-Germain (PSG), Juventus, dan Timnas Prancis. Ketiganya memang sedang mencari sosok pelatih baru yang mumpuni!
 Zidane, salah satu pelatih top di dunia yang masih menganggur (David Ramos/Getty Images) |
PSG di tangan pelatih Mauricio Pochettino dinilai belum memuaskan. Walau di musim panas lalu sudah mendatangkan banyak pemain top seperti Sergio Ramos sampai Lionel Messi, PSG masih belum terlihat tim yang bertabur bintang.
Zidane dinilai akan jadi sosok yang ideal. Mengingat, Zidane dapat reuni dengan banyak eks pemain Real Madrid dan tiak akan kesulitan meramu Lionel Messi dan Neymar yang dulu begitu dikenalinya saat di Liga Spanyol.
Rumor Zidane ke Juventus juga terus bergulir. Bisa jadi andai Massimiliano Allegri gagal musim ini, Zidane akan kembali ke pangkuan Si Nyonya Tua.
Zidane tidaklah asing buat Juve. Zidane pernah memperkuat Juve di tahun 1996 sampai 2001.
Terakhir, Zidane juga dikabarkan akan diboyong oleh Timnas Prancis. Kini pelatih Prancis masih di bawah komando Didier Deschamps, yang diyakini permainannya sudah gampang terbaca oleh lawan.
 Mauricio Pochettino, kursinya di PSG belum aman Foto: (Getty Images/David Rogers) |
Zinedine Zidane sendiri cukup sukses melatih Real Madrid selama dua periode yakni di tahun 2016-2018 dan 2019-2021. Zizou mempersembahkan 11 trofi, termasuk dua kali juara Laliga dan tiga kali juara Liga Champions.
Zizou juga dua kali sudah menyabet gelar individu World's Best Club Coach.
(aff/rin)
