Suporter Liga Prancis Rusuh Lagi, Musim Ini Sudah 5 Kali!

Suporter Liga Prancis Rusuh Lagi, Musim Ini Sudah 5 Kali!

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 22 Nov 2021 14:45 WIB
Marseilles Dimitri Payet reacts after being injured by an object thrown by a Lyons supporter during the French League One soccer match between Lyon and Marseille, in Decines, near Lyon, central France, Sunday, Nov. 21, 2021. (AP Photo/Laurent Cipriani)
Suporter rusuh di laga Lyon vs Marseille. (Foto: AP/Laurent Cipriani)
Lyon -

Suporter Liga Prancis kembali berulah dan mengganggu jalannya pertandingan. Tercatat sudah lima kali para fans ricuh di Ligue 1 sejak awal musim ini.

Liga Prancis 2021/2022 memainkan pekan ke-14 selepas berakhirnya jeda internasional. Salah satu sajian utamanya yakni duel Olympique Lyon vs Olympique Marseille di Groupama Stadium, Minggu (21/11/2021).

Duel Lyon vs Marseille diwarnai insiden ketika laga baru berjalan lima menit. Bintang Marseille, Dimitri Payet, terkapar akibat terkena lemparan botol dari penonton saat hendak mengambil tendangan sudut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Wasit Ruddy Buquet dengan sigap mengirim para pemain kedua tim ke ruang ganti. Setelah nyaris dua jam dalam situasi tak pasti, laga Lyon vs Marseille diputuskan untuk ditunda.

Pelemparan benda-benda oleh suporter ke arah pemain bukan hal yang baru di Liga Prancis. Menukil Le Parisien, sudah lima kali para fans berulah dan mengganggu jalannya pertandingan sejak awal musim ini, termasuk duel Lyon vs Marseille.

Berikut ini empat aksi rusuh yang sebelumnya dilakukan suporter di Liga Prancis 2021/2022:

Fans Lempar Botol di Laga Marseille vs Montpellier

Pelemparan botol dan cangkir dilakukan para penonton di matchday pertama Liga Prancis 2021/2022 antara Marseille dengan Montpellier. Pertandingan sempat dihentikan sepuluh menit sebelum akhirnya dilanjutkan kembali.

Kerusuhan dalam Pertandingan Nice vs Marseille

Dua minggu kemudian, insiden serupa terjadi di Allianz Riviera saat pertemuan antara OGC Nice vs Marseille. Dimitri Payet terkena timpukan botol dari fans Nice saat ingin mengambil sepak pojok.

Payet merespons dengan melempar balik botol tersebut ke arah suporter tim tuan rumah. Hal itu berbuntut pada menghamburnya suporter Nice masuk ke lapangan. Keributan pun pecah, melibatkan para pemain kedua tim, fans, dan staf.

Fans invade the pitch during the French L1 football match between OGC Nice and Olympique de Marseille (OM) at the Allianz Riviera stadium in Nice, southern France on August 22, 2021. - The French Ligue 1 game between Nice and Marseille was halted on August 22, 2021, when fans of the home side invaded the pitch and angrily confronted opposing player Dimitri Payet. An AFP journalist at the game said trouble flared in the 75th minute when Marseille star Payet, who had been targeted by plastic bottles every time he took a corner, lobbed one back into the stands. (Photo by Valery HACHE / AFP)Kerusuhan di laga Nice vs Marseille. Foto: AFP/VALERY HACHE

Duel Nice vs Marseille kemudian ditunda dan digelar kembali di tempat netral dan tanpa penonton. Komite Disiplin Ligue 1 memberikan sanksi tiga laga tanpa penonton kepada Nice, serta menghukum Payet larangan tampil di dua pertandingan.

[Selanjutnya: Tawuran Fans dalam Derby du Nord]

Tawuran Fans dalam Derby du Nord

Kerusuhan terjadi dalam Derby du Nord antara Lens vs Lille di Stade Bollaert-Delelis pada 18 September. Kedua fans terlibat tawuran di tribun, hingga meluber ke dalam lapangan, saat laga memasuki masa jeda.

Petugas pertandingan menunda jalannya paruh kedua, sebelum akhirnya dapat dimainkan setelah para suporter dapat dikendalikan. Komite Disiplin Ligue 1 menghukum Lens dua pertandingan kandang tanpa penonton.

Fans Lempar Flare di Laga Saint-Etienne vs Angers

Pertandingan Saint-Etienne vs Angers di Geoffroy-Guichard pada akhir Oktober lalu diwarnai hujan flare sebelum kick-off. Para penggemar tuan rumah melemparkan flare dan bom asap ke dalam lapangan, hingga merusak jaring gawang, sebagai bentuk protes kepada tim mereka yang mendekam di juru kunci klasemen.

Kick-off pertandingan ditunda selama satu jam, sebelum akhirnya dapat digelar. Komite Disiplin memberi sanksi kepada Saint-Etienne dengan satu pertandingan tertutup, dua laga tandang tanpa pendukung, serta penutupan giliran untuk dua pertandingan kandang berikutnya.


Hide Ads