Masih Dikaitkan dengan MU, Erik Ten Hag Buka Suara

Masih Dikaitkan dengan MU, Erik Ten Hag Buka Suara

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 10 Feb 2022 19:15 WIB
AMSTERDAM, NETHERLANDS - APRIL 23: Ajax Head Coach / Manager, Erik ten Hag looks on during the Eredivisie match between Ajax and Vitesse at Johan Cruyff Arena on April 23, 2019 in Amsterdam, Netherlands. (Photo by Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag. (Foto: Dean Mouhtaropoulos / Getty Images)
Amsterdam -

Erik Ten Hag masih dikaitkan dengan Manchester United. Pelatih Ajax Amsterdam itu sekali lagi buka suara.

MU masih kesulitan usai mengganti Ole Gunnar Solskjaer. Manajer interimnya, Ralf Rangnick, belum bisa membawa Setan Merah bersaing di papan atas.

Terlepas kontrak Rangnick memang sampai akhir musim saja, MU langsung dikaitkan dengan sejumlah nama lain. Di antaranya adalah Mauricio Pochettino dan Erik Ten Hag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama terakhir sempat menjadi incaran MU sebelum Rangnick datang. Pria 52 tahun itu kini masih melatih Ajax, namun menemui ketidakjelasan nasib.

Sebab, Ten Hag baru kehilangan duetnya di jajaran manajemen Ajax. Direktur sepakbola Ajax Amsterdam, Marc Overmars, baru saja mundur dari jabatannya karena tersandung kasus pelecehan seksual.

ADVERTISEMENT

Situasi itu membuat masa depan Erik Ten Hag dikaitkan lagi dengan MU. Dan pelatih asal Belanda itu menegaskan belum saatnya memikirkannya.

"Marc Overmars dan saya jelas merupakan duet yang kuat. Tetapi untuk memikirkannya sekarang, ini bukan tentang saya sekarang," kata ten Hag kepada ESPN.

"Kami perlu memproses apa yang terjadi. Saya akan mulai melihat konsekuensinya. Saya tidak akan memikirkan masa depan saya sekarang."

"Saya baik-baik saja, tapi saya tahu maksud Anda. Kami mengalami hari-hari yang sangat buruk, tentu saja. Saya benar-benar tercengang ketika mendengarnya. Ini bencana, khususnya untuk para korban, para perempuan. Saya mengalami kesulitan dengan penderitaan yang mereka alami."

"Semua orang memproses ini dengan caranya sendiri. Saya kemudian menarik diri sedikit dan saya sedikit lebih tenang dari biasanya. Sebagai pelatih, Anda akan secara alami harus memancarkan energi, tetapi itu sulit dalam beberapa hari terakhir," terang Erik Ten Hag.

(yna/raw)

Hide Ads