Andriy Shevchenko mengungkap kondisi mencekam yang harus dihadapi keluarganya di Ukraina akibat invasi Rusia. Ia meminta agar perang segera dihentikan.
Rusia menginvasi kota-kota besar di Ukraina akibat konflik berkepanjangan dari dua negara bertetangga ini. Situasi Ukraina kini mencekam akibat hal ini.
Keluarga legenda AC Milan, Andriy Shevchenko, turut merasakan kondisi serba sulit yang harus dihadapi warga Ukraina akibat serangan Rusia tersebut. Shevchenko menyebut korban mulai berjatuhan akibat misil-misil Rusia yang mengarah ke kampung halamannya di Kiev.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu dan saudara perempuan saya berada di Kiev saat ini, dan hal-hal buruk telah terjadi di sana. Orang-orang sekarat, anak-anak sekarat, misil mengarah ke rumah kami," ujar Andriy Shevchenko dikutip dari Sky Sports.
"Kita perlu menghentikan perang ini, kita perlu menemukan cara untuk menghentikan perang."
Meski kondisi sudah sangat menakutkan, keluarga Shevchenko enggan untuk mengungsi dari Ukraina. Mantan pelatih Genoa ini memberi alasan dari tindakan keluarganya tersebut.
Shevchenko mengungkap banyak keluarga di Ukraina yang menolak mengungsi karena ingin mempertahankan kampung halamannya. Mereka berjuang untuk mendapatkan kembali kebabasan yang terenggut oleh perang.
"Ibu dan saudara perempuan saya, seperti kebanyakan orang Ukraina, menolak untuk pergi, mereka tetap berjuang, untuk kebebasan kita. Kami bersatu, dan pada saat ini semua negara ini bersatu. Ada banyak bantuan di sekitar; keluarga mencoba untuk berbagi makanan dengan tentara, untuk membantu pasukan," ungkap Shevchenko menambahkan.
"Ini adalah salah satu momen yang paling sulit dalam sejarah Ukraina. Namun, orang-orang benar-benar bersatu karena kami menginginkan kebebasan, dan untuk mempertahankan rumah kami."
Shevchenko yang kini berada di London terus menyuarakan agar perang ini dihentikan. Ia melakukan hal tersebut dalam sebuah cuplikan video di menjelang laga AC Milan vs Inter Milan di semifinal Coppa Italia. Ia juga ikut aksi turun ke jalan di London memprotes invasi Rusia.
Simak Video 'Tangis Warga Ukraina saat Berbondong-bondong Tinggalkan Negaranya':