Pochettino Dikritik Usai PSG Kandas di Liga Champions, Ini Pembelaan Lloris

Pochettino Dikritik Usai PSG Kandas di Liga Champions, Ini Pembelaan Lloris

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Jumat, 25 Mar 2022 22:15 WIB
AMSTERDAM, NETHERLANDS - MAY 08: Mauricio Pochettino, Manager of Tottenham Hotspur celebrates victory with Hugo Lloris of Tottenham Hotspur after the UEFA Champions League Semi Final second leg match between Ajax and Tottenham Hotspur at the Johan Cruyff Arena on May 08, 2019 in Amsterdam, Netherlands. (Photo by Dan Mullan/Getty Images )
Lloris dan Pochettino saat bekerja sama di Tottenham. Foto: Getty Images/Dan Mullan
Paris -

Mauricio Pochettino menerima berbagai kritik usai PSG kandas di Liga Champions. Menurut Hugo Lloris, kegagalan PSG itu bukan salah Pochettino semata.

Les Parisiens tersingkir di babak 16 besar setelah tumbang 1-3 di markas Real Madrid. Meski sempat unggul dua gol berkat gol pembuka Kylian Mbappe di babak pertama dan kemenangan di Parcn des Princes, PSG tak kuasa membendung penampilan cemerlang Karim Benzema.

Striker Madrid itu mencetak hat-trick dalam waktu 17 menit untuk membawa Madrid membalikkan keadaan sekaligus mengirim PSG berkemas dengan keunggulan 3-2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini tentu antiklimaks bagi PSG. Raksasa Prancis itu berambisi menjadi juara Liga Champions 2021/2022, terlebih usai mendatangkan pemain-pemain top di antaranya Lionel Messi dan Sergio Ramos.

Di sisi lain, kegagalan tersebut praktis mengancam kursi pelatih Mauricio Pochettino. Meski terikat kontrak sampai musim panas tahun depan, PSG diyakini segera mendepak pelatih Argentina itu.

ADVERTISEMENT

Lloris, kiper Tottenham Hotspur, pernah dilatih Pochettino selama lebih dari lima musim. Lloris berpendapat, tidak adil hanya menyalahkan Pochettino atas kegagalan itu.

"Sulit bagiku untuk obyektif tentang hubunganku dengan Mauricio," kata Lloris kepada L'Equipe. "Sudah jelas, di PSG, masalahnya bukan datang dari satu orang..."

"Kemudian, pertandingannya itu di level yang sangat tinggi, ya begitulah, tapi yang membuatku sedih adalah PSG unggul dari Real Madrid selama 150 menit dari 180 menit," terang kiper timnas Prancis itu.

"Ada setengah jam ketika kedudukannya seimbang, dan sisanya di mana Paris kehilangan konsentrasi... Kemudian Karim, pada malam itu, tampil luar biasa," Lloris menyimpulkan.

(rin/adp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads