Kisah Mbappe Kecil, AC Milan, dan Real Madrid

Kisah Mbappe Kecil, AC Milan, dan Real Madrid

Yanu Arifin - Sepakbola
Minggu, 05 Jun 2022 22:00 WIB
Football Soccer - Paris St Germain Training - Centre Ooredoo, Saint Germain-en-Laye, France - September 6, 2017. Paris Saint-Germain Kylian Mbappe of France attend a training session. REUTERS/Charles Platiau
Kylian Mbappe sewaktu baru bergabung dengan Paris Saint-Germain. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
Paris -

Kylian Mbappe punya ikatan kuat dengan AC Milan semasa kecil. Meski begitu, kecintaannya pada Real Madrid juga tampak sedari bocah.

Hal itu diceritakan Nicola dan Beatrice Riccardi, keluarga asal Italia yang sempat mengasuh Mbappe sewaktu kecil. Penyerang Paris Saint-Germain itu pernah dikenalkan pada klub AC Milan.

Keluarga Ricciardi adalah penggemar berat AC Milan. Mereka coba mengenalkan Rossoneri kepada Mbappe, yang ketika itu baru menyukai sepakbola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Mbappe juga pernah diberikan jersey Milan. Di punggung jerseynya, tertulis nama Robinho, striker Brasil yang memperkuat Milan pada musim 2010-2015.

Namun, Kylian Mbappe ketika itu sudah mengidolakan Real Madrid, dan kerap meledek kekalahan AC Milan. Maka, keluarga Ricciardi juga kerap meledeknya jika Los Blancos kalah.

ADVERTISEMENT

"Namun, jika Milan kalah, dia akan mengolok-olok kami, seperti yang kami lakukan padanya ketika Real kalah. Dia selalu mengatakan akan bermain untuk Real Madrid dan tim nasional Prancis," katanya, seperti dilansir Football-Italia.

Mbappe sendiri tumbuh menjadi striker top di Eropa. Pemain barusia 23 tahun itu bisa menjadi andalan PSG, dengan sudah membuat 171 gol.

Terakhir, Mbappe nyaris pindah ke Real Madrid, namun batal karena lebih memilih memperpanjang kontraknya di PSG. Keluarga Ricciardi menyebut Mbappe memang ambisius sejak kecil dan bisa saja ke depannya pindah ke Real Madrid.

"Satu pemikiran yang lebih maju adalah bentuk karier yang jujur sebagai seorang profesional. Kylian, di sisi lain, selalu mengejar mimpinya dengan ambisi. Dia menyadarinya," katanya.

"Meskipun dia mengatakan tidak kepada Real, dalam sepakbola semuanya berjalan cepat, dan dalam beberapa tahun dia mungkin bisa menjadi idola di Bernabeu sungguhan. Kami bangga dengan jalannya, dan fakta dia tidak pernah kehilangan akal. Kylian Mbappe senang dengan hal-hal kecil," katanya.

(yna/aff)

Hide Ads