177 Gol di Babak Kedua Laga Bola dalam Skor Akhir 95-0 dan 91-1

177 Gol di Babak Kedua Laga Bola dalam Skor Akhir 95-0 dan 91-1

Kris Fathoni W - Sepakbola
Rabu, 06 Jul 2022 13:08 WIB
Soccer Football - World Cup - Round of 16 - France vs Argentina - Kazan Arena, Kazan, Russia - June 30, 2018  Frances Antoine Griezmann scores their first goal from the penalty spot   REUTERS/Dylan Martinez
Ilustrasi gol. (Foto: Dylan Martinez/Reuters)
Jakarta -

Dua laga sepakbola sedang jadi sorotan akibat nuansa match fixing, akibat skor 95-0 dan 91-1. Tercatat ada 177 gol usai half time di kedua laga itu.

Sebagaimana dilaporkan BBC, kedua laga sepakbola yang sedang jadi sorotan itu hadir di partai-partai divisi kedua Sierra Leone. Perebutan tiket promosi disebutkan menjadi pertaruhannya.

Di kedua partai yang sedang jadi sorotan atas dugaan match fixing tersebut, Kahunla menang telak 95-0 dari Lumbebu United, sedangkan Gulf FC menggunduli Koquima Lebanon dengan skor akhir 91-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam catatan BBC, skor pada saat half time masih relatif tidak memperlihatkan kejanggalan dan cukup normal buat laga sepakbola: Kahunla unggul 2-0 atas Lumbebu United, Gulf FC memimpin 7-1 dari Koquima Lebanon.

Banjir 177 Gol di Babak Kedua

Pada saat terindikasi bahwa selisih gol akan jadi sangat krusial dalam perebutan tiket promosi, dimulailah momen gol demi gol lahir di kedua pertandingan tersebut.

ADVERTISEMENT

Membandingkan skor saat half time dan full time, tercatat bahwa Kahunla mencetak 93 gol ke gawang Lumbebu United sementara gawang Koquima Lebanon dibobol 84 kali oleh Gulf FC di babak kedua.

Dengan demikian, ada 177 gol yang lahir di babak kedua laga-laga tersebut! Total gol yang lahir di kedua laga itu adalah 187 gol.

Federasi Sepakbola Sierra Leone (SLFA) tidak tinggal diam dan langsung melakukan investigasi atas dugaan pengaturan skor alias match fixing, merujuk pada kejanggalan tersebut.

"Kami tidak bisa tinggal diam melihat situasi memalukan seperti ini tidak dapat hukuman," ucap Presiden SLFA Thomas Daddy Brima kepada BBC Afrika Selatan.

(krs/aff)

Hide Ads