Sudah sebulan Mauricio Pochettino menganggur setelah dipecat Paris Saint-Germain. Pochettino tidak percaya Kylian Mbappe mendorong pemecatannya.
Pelatih Argentina itu kehilangan pekerjaannya pada awal Juli silam. Pochettino diberhentikan hanya sekitar 1,5 tahun setelah ditunjuk sebagai pelatih PSG, dan posisinya kini diisi oleh Christophe Galtier.
Pochettino meninggalkan Parc des Princes dengan persembahan tiga trofi domestik, yaitu Ligue 1, Coupe de France, dan Trophee des Champions. Sedangkan di Eropa, Pochettino cuma sanggup membawa PSG sampai semifinal Liga Champions di 2020/2021, sebelum kandas di babak 16 besar pada musim berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun rumor yang sempat berkembang berkaitan dengan keputusan PSG memecat Mauricio Pochettino adalah kuasa Mbappe. Superstar sepakbola Prancis itu ramai dikabarkan memiliki pengaruh besar, di antaranya menentukan pelatih, sebagai salah satu privilese yang didapatkan setelah meneken kontrak baru.
Mbappe sendiri sudah membantah rumor tersebut. Pochettino juga meyakini mantan pemainnya itu mustahil melakukannya, melainkan keputusan presiden Nasser Al-Khelaifi sepenuhnya.
"Apa yang saya pikirkan adalah PSG telah melakukan segalanya yang memungkinkan untuk mempertahakan Kylian dan saya juga sepakat dengan hal itu," mantan pelatih Tottenham Hotspur itu mengatakan kepada Infobae.
"Dia itu salah satu pemain terbaik di jagat sepakbola dan saya kira PSG, dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, telah meyakinkan dia agar tetap tinggal. Tapi saya kira Kylian juga bukanlah orang yang merancang proyek baru (sehingga saya dipecat)."
"Mereka yang berkuasa, dalam hal ini presiden klub, adalah orang-orang yang berpikir bahwa hal yang paling sesuai adalah sebuah proyek baru di dalam klub," Pochettino menambahkan.
(rin/aff)