.webp)
Selalu ada masalah yang menimpa Paris Saint-Germain. Paling baru, ada friksi yang melibatkan Kylian Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi.
PSG menang telak 5-2 atas Montpellier dalam lanjutan Liga Prancis, Minggu (14/8/2022). Lima gol kemenangan Les Parisiens dicetak Falace Sacko (gol bunuh diri), brace Neymar, Mbappe, serta Renato Sanches.
Kendati meraih hasil meyakinkan, ada sejumlah insiden yang menarik perhatian penggemar. Insiden-insiden itu menyorot trio Mbappe-Neymar-Messi di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kylian Mbappe terlihat berhenti berlari dan ngambek setelah tidak mendapat suplai bola kala PSG sedang membangun serangan. Bomber Prancis itu sudah dalam posisi bebas, tapi bola yang dibawa Vitinha justru dioper ke Messi.
Selanjutnya ada Neymar yang dinilai tidak senang dengan Mbappe yang memintanya menendang penalti kedua PSG. Neymar menolak permintaan itu karena Mbappe gagal mencetak gol dari titik putih pada kesempatan pertama.
Adapun masalah yang melibatkan Lionel Messi yakni tidak adanya umpan yang dia dapat dari Achraf Hakimi. Hakimi dinilai mengabaikan La Pulga dan memilih mengoper bola kepada teman baiknya, Mbappe.
Berbagai kejadian itu pun memunculkan rumor ketidakharmonisan dalam skuad PSG, khususnya trio Mbappe-Neymar-Messi. Salah satu yang angkat bicara mengenai hal tersebut adalah Thierry Henry.
Legenda Timnas Prancis itu menilai PSG tak pernah lepas dari masalah dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pandangan Henry, Christophe Galtier selaku pelatih PSG punya tugas besar mengurai problem yang ada.
"Mbappe tentu saja harus menunjukkan [level terbaiknya] seperti yang dia tunjukkan sejak awal. Namun, dia tidak punya apa-apa untuk dibuktikan kepada siapa pun," kata Henry kepada Amazon Prime Video.
"Pelatih harus menemukan cara untuk memainkan ketiganya [Messi, Neymar, Mbappe] dan membuat mereka bahagia ... semoga berhasil," dia menambahkan.
"Di PSG, selalu ada perdebatan, masalah. Mereka menang 5-2 dan kita berbicara tentang Mbappe. Tahun lalu membahas Neymar dan akan selalu seperti itu di PSG," ujarnya.
(bay/adp)
