.webp)
Jude Bellingham diperkirakan akan kembali ke Inggris musim depan. Tapi itu jika Real Madrid tak tiba-tiba datang merayunya bergabung.
Bellingham bersinar sejak bergabung Borussia Dortmund pada 2020 silam. Ia kini sudah memainkan 100 pertandingan bersama Die Borussen, mencetak 13 gol dan 18 assist.
Baru 19 tahun, Bellingham dipuji kematangan dan ketenangannya di lapangan. Ini tumbuh dari kepercayaan besar yang didapatkannya di Dortmund, dengan bermain secara reguler dari pekan ke pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kabarnya sudah masuk daftar pantauan sejumlah klub top Inggris seperti Liverpool, Manchester United, dan Chelsea. Musim depan diperkirakan akan terjadi perang penawaran untuk mendapatkannya.
Namun situasi bisa sangat berubah jika Real Madrid tiba-tiba masuk sebagai daftar peminat. Untuk saat ini belum ada kabar yang cukup kuat untuk menyebut Los Blancos mengejar Bellingham, apalagi mereka sudah punya tiga gelandang muda top seperti Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, dan Eduardo Camavinga.
"Saya rasa kalau Real Madrid datang menghubungi, seberapa inginpun saya melihatnya di Premier League, saya yakin itu akan menjadi kepindahan yang akan sangat dia setujui," kata mantan kiper Liverpool dan Manchester City David James.
Baca juga: Sesal MU Gagal Dapatkan Jude Bellingham |
"Saya yakin Dortmund akan kecewa mereka kehilangan tiga dari pemain terbaik mereka dalam periode dua tahun. Jude Bellingham bebas mau melakukan apa dan ke mana saja," ungkapnya kepada GGRecon dikutip Football365.
Peminat Bellingham mesti menyiapkan setidaknya 130 juta paun untuk cukup menggoda Dortmund melepasnya. Harga ini dianggap gila, tapi James menilai itu sudah pantas dengan apa yang akan didapatkan dari seorang Bellingham.
"Saya yakin dia menggaransi harga tersebut. Dia baru 19 tahun, sudah memainkan lebih dari 100 pertandingan dan punya 16 caps internasional," sambung James.
"130 juta paun itu bukan label harga yang gila sama sekali. Dia pergi ke Jerman saat COVID, yang merupakan masa sangat sulit, dan dia menghadapinya. Itu terbukti jadi langkah tepat karena permainannya berkembang," pungkas eks kiper timnas Inggris ini.
(raw/aff)
