Amerika Serikat menunjukkan keberpihakannya kepada kelompok LGBT. Timnas AS mengubah logo mereka di Piala Dunia 2022 dengan warna pelangi.
Kelompok LGBT disorot jelang perhelatan Piala Dunia Qatar 2022. Duta Piala Dunia, Khalid Salman, mengharamkan homoseksualitas dan menyebutnya sebagai penyimpangan.
Pernyataan Khalid memicu reaksi keras dunia internasional. Sejumlah negara peserta Piala Dunia mengambil sikap dengan kampanye 'One Love' dan akan mengenakan ban kapten pelangi selama pertandingan di Qatar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan paling baru ditunjukkan Timnas Amerika Serikat. Negeri Paman Sam mengubah garis-garis merah yang ada di lambang mereka menjadi pelangi, simbol solidaritas kepada LGBT.
Logo baru itu terpampang di markas Timnas AS di Qatar. Lambang besar mereka, beserta logo 'One Nation' terpampang di dinding Stadion Al Gharaffa SC di Ar-Rayyan, tempat Serginho Dest dkk berlatih.
Kepala komunikasi Timnas AS, Neil Buethe, menyebut logo baru mereka merupakan identitas dan dukungan mereka kepada LGBT. Timnas AS ingin menyampaikan semangat inklusivitas bagi semua penggemar di Piala Dunia 2022.
"Lencana pelangi kami memiliki peran penting dan konsisten dalam identitas sepakbola AS. Sebagai bagian dari pendekatan kami untuk pertandingan atau acara apa pun, kami menyertakan lambang pelangi buat mendukung dan merangkul komunitas LGBTQ, serta mempromosikan semangat inklusivitas dan menyambut semua penggemar di seluruh dunia," kata Buethe, dikutip dari Daily Mail.
"Oleh karena itu, lokasi yang akan kami kelola dan operasikan di Piala Dunia FIFA, seperti hotel tim, area media, dan pesta, akan menampilkan branding tradisional sepakbola AS dan pelangi," pungkasnya.
Amerika Serikat tergabung dalam Grup B dalam Piala Dunia 2022. Skuad asuhan Gregg Berhalter itu satu grup dengan Inggris, Wales, dan Iran.
(bay/aff)