Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman Tolak Larangan One Love

Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman Tolak Larangan One Love

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 23 Nov 2022 21:12 WIB
DOHA, QATAR - NOVEMBER 23: Germany players pose with their hands covering their mouths as they line up for the team photos prior to the FIFA World Cup Qatar 2022 Group E match between Germany and Japan at Khalifa International Stadium on November 23, 2022 in Doha, Qatar. (Photo by Alexander Hassenstein/Getty Images)
Skuad Jerman tutup mulut sebelum kick-off kontra Jepang. (Foto: Getty Images/Alexander Hassenstein)
Doha -

Para pemain Timnas Jerman menutupi mulut mereka dengan tangan sebelum laga kontra Jepang. Simbol penolakan terhadap larangan FIFA soal kampanye One Love.

Jerman merupakan salah satu dari tujuh negara yang mendorong kampanye One Love di Piala Dunia 2022. Kampanye tersebut dilakukan untuk mendukung keberagaman dan keberpihakan kepada kelompok LGBT.

Para negara penyokong One Love rencananya mau memakai ban kapten bermotif pelangi di setiap pertandingan Piala Dunia 2022. Namun, kampanye tersebut mendapat penolakan dari FIFA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FIFA melarang kampanye One Love dan meminta seluruh kontestan menghormati tuan rumah Qatar yang mengharamkan LGBT. Ancaman sanksi kartu kuning juga dijatuhkan bagi pemain yang mengenakan ban kapten One Love.

Pelarangan FIFA mengenai kampanye One Love disambut negatif Timnas Jerman. Die Nationalmannschaft menunjukkan sikap pembangkangan dalam laga menghadapi Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Rabu (23/11/2022).

ADVERTISEMENT

Para pemain Jerman kompak menutup mulut dalam sesi foto tim. Federasi Sepakbola Jerman (DFB), menyebut aksi ini dilakukan untuk menunjukkan pembungkaman dalam menyuarakan kebebasan.

"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami anut di tim nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar," begitu isi pernyataan resmi DFB.

"Ini bukan tentang membuat pernyataan politik - hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi bukan ini masalahnya. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami," sambungnya.

"Melarang kami memakai ban kapten sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami," pungkasnya.

Timnas Jerman unggul 1-0 atas Jepang hingga turun minum. Gol dicetak Ilkay Guendogan dari titik putih.




(bay/aff)

Hide Ads