Piala Dunia 2022: Rashford Ingin 'Tebus Dosa' Penalti di Euro 2020

Piala Dunia 2022: Rashford Ingin 'Tebus Dosa' Penalti di Euro 2020

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 28 Nov 2022 12:30 WIB
WEMBLEY STADIUM, LONDON, UNITED KINGDOM - 2021/07/11: Marcus Rashford of England reacts after failed a penalty during the Uefa Euro 2020 Final football match between Italy and England. Italy won 4-3 over England after penalties. (Photo by Andrea Staccioli/Insidefoto/LightRocket via Getty Images)
Marcus Rashford saat gagal mengeksekusi penalti melawan Italia di final Piala Eropa 2020. (Foto: Insidefoto/LightRocket via Getty/Insidefoto)
Doha -

Penyerang Inggris Marcus Rashford berharap mendapatkan kesempatan mengeksekusi penalti di Piala Dunia 2022. Rashford ingin menebus dosanya di Piala Eropa 2020.

Rashford menjadi salah satu dari tiga pemain Inggris yang gagal mengonversi penalti melawan Italia pada babak tos-tosan di final Piala Eropa 2020. Maju sebagai penendang ketiga, Rashford melepaskan sepakan mendatar tapi bola justru mengenai tiang gawang lalu keluar lapangan.

Pada prosesnya, Inggris kalah adu penalti dengan skor 2-3 (1-1) sehingga memperpanjang puasa trofi juara turnamen utama sejak terakhir kali menyabet titel Piala Dunia di 1966.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris di ambang kelolosan ke fase gugur Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Wales di fase grup terakhir. Rashford mengaku siap maju mengambil penalti 'Tiga Singa' jika diminta.

"Aku pernah gagal mengonversi penalti sebelumnya," ungkap Rashford dilansir Stats Perform. "Anda tidak pernah ingin gagal mengeksekusi penalti, jadi ini adalah sebuah kesempatan bagus untuk para pemain depan terutama untuk mencetak gol, dan sudah pasti itu ada sebuah momen yang penting."

ADVERTISEMENT

"Dan sebagai individu, aku selalu nyaman dan menikmati momen-momen penting jadi aku berharap aku akan mengambil penalti lain di turnamen ini. Aku menantikannya," kata pemain Manchester United ini.

Inggris masih memuncaki klasemen Grup B Piala Dunia 2022 dengan perolehan empat poin, unggul satu poin dari Iran (2), dua poin dari Amerika Serikat (3), dan tiga poin dari Wales (4). Inggris cuma akan tersingkir apabila menderita kekalahan telak dari Wales di Al Rayyan (30/11) dinihari WIB.

"Tidak sering aku bermain dengan Inggris dan merasa seperti kami akan kalah. Kurasa dalam hal kolektivitas, kami itu sangat tangguh. Ini adalah sesuatu yang sudah kami kerjakan dan sudah meningkat seiring berjalannya waktu," sambung dia.

"Namun, seperti yang sudah kukatakan alasan utama mengapa kami berada di posisi ini adalah karena kami punya pemain-pemain bagus yang bersedia bekerja sama dan bermain habis-habisan di atas lapangan. Di pertandingan selanjutnya, kami sudah pasti akan demikian," lugas Rashford.




(rin/krs)

Hide Ads