Andre Onana buka suara terkait pencoretannya dari skuad Timnas Kamerun di Piala Dunia 2022. Ia menegaskan sudah berusaha menyelesaikan masalahnya di Qatar.
Andre Onana dipulangkan dari Piala Dunia 2022. Keputusan ini diambil usai kiper Inter Milan ini dilaporkan berseteru dengan pelatih Kamerun Rigobert Song.
Song disebut ingin Onana mengubah gaya mainnya yang kerap keluar dari sarangnya untuk membantu build-up atau memutus serangan lawan. Ia menilai gaya main Onana tak cocok diterapkan dalam pola main Indomitable Lions.Onana dikabarkan enggan menuruti perkataan sang pelatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada laga pertama Kamerun di Qatar saat kalah dari Swiss 0-1, Onana memang tetap pada gaya mainnya sebagai sweeper keeper. Ia kemudian digantikan oleh David Epassy pada laga kedua saat imbang 3-3 dengan Serbia sebelum kabar pencoretanya menyeruak.
Onana kini buka suara soal pencoretan dari pencoretannya dari skuad Kamerun di Piala Dunia 2022. Pemain 26 tahun tersebut menuangkan keluh kesahnya terkait hal tersebut lewat unggahan di story Instagramnya.
Onana menegaskan selalu ingin bermain untuk Kamerun. Ia mengungkap sudah berusaha agar masalah yang dihadapinya di Piala Dunia bisa tuntas, tapi pihak lain tak melakukannya. Onana tak mengungkap siapa pihak lain tersebut.
"Saya ingin mengungkapkan kecintaan untuk negara saya dan Tim Nasional. Kemarin saya tidak diizinkan berada di lapangan untuk membantu Kamerun, seperti yang selalu saya lakukan, untuk mencapai tujuan tim," tulis Onana.
"Saya selalu bertindak untuk memimpin tim menuju kesuksesan dengan cara yang baik." Saya telah mengerahkan seluruh upaya saya untuk menemukan solusi atas situasi yang sering dialami seorang pesepakbola, tetapi tidak ada kemauan di pihak lain." Beberapa momen sulit diasimilasi."
Meski demikian, ia menghormati segala keputusan yang diambil pelatih timnas Kamerun. Onana bakal tetap mendukung kiprah Kamerun di Qatar.
"Namun, saya selalu menghormati dan mendukung keputusan orang-orang yang bertanggung jawab mengejar kesuksesan untuk Tim dan Negara kita," lanjutnya.
(pur/mrp)