Kelolosan Jepang dan terdepaknya Jerman masih disebut-sebut sebuah kontroversi. Pada kenyataannya, teknologi sepakbola yang selamatkan Samurai Biru.
Jepang berhadapan dengan Spanyol di Khalifa Stadium, Doha, dalam matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022, Jumat (2/12) dini hari WIB. Di saat bersamaan, Jerman harus menang melawan Kosta Rika dan berharap Jepang kalah lawan Spanyol.
Spanyol unggul 1-0 duluan di babak pertama lewat gol Alvaro Morata. Jepang bangkit di babak kedua hingga balik menang 2-1 melalui gol Ritsu Doan dan Ao Tanaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol kedua Jepang dinilai kontroversi. Bola umpan tarik dari Kaoru Mitoma ke Tanaka sempat dianggap sudah lebih dulu meninggalkan lapangan.
Beberapa angle tayangan ulang di televisi memang terlihat jelas kalau bola sudah ke luar lapangan. Wasit Victor Gomes kemudian berkomunikasi dengan para petugas Video Assistant Referees (VAR), terlebih teknologi yang ada pada bola tidak memberi sinyal apapun.
Setelah hasil analisa VAR keluar dengan memperlihatkan grafis angle kamera atas. Ada setidaknya mili meter bagian bola belum keluar lapangan dan teknologi justru menyelamatkan Jepang dari keputusan yang tak adil.
Jika merujuk pada tersingkirnya Jerman, hal itu sudah jelas kesalahan diri sendiri. Jerman kalah melawan Jepang dan cuma imbang dengan Spanyol sehingga membuat juara Piala Dunia 2014 itu harus bergantung nasibnya pada laga lain, meski mampu melibas Kosta Rika 4-2.
"Tersingkirnya kami dari turnamen diputuskan dalam 20 menit terakhir melawan Jepang, bukan hari ini. Kami tidak cukup klinis sepanjang turnamen. Kami sangat kecewa dan perlu waktu untuk memproses ini," kata pelatih Jerman Hansi Flick di situs resmi federasi Jerman.
(ran/mrp)