Bounou Bikin Algojo-algojo Penalti Spanyol Kecele, Apa Rahasianya?

Bounou Bikin Algojo-algojo Penalti Spanyol Kecele, Apa Rahasianya?

Afif Farhan - Sepakbola
Rabu, 07 Des 2022 18:15 WIB
AL RAYYAN, QATAR - DECEMBER 06: Yassine Bounou of Morocco celebrates for the victory ,during the FIFA World Cup Qatar 2022 Round of 16 match between Morocco and Spain at Education City Stadium on December 6, 2022 in Al Rayyan, Qatar. (Photo by MB Media/Getty Images)
Foto: Getty Images/MB Media
Al Rayyan -

Yassine Bounou mampu tepis dua tembakan penalti Spanyol di babak adu penalti 16 besar Piala Dunia 2022. Apa rahasia kiper Maroko itu mampu tampil superior?

Maroko vs Spanyol berlangsung di Education City Stadium, Doha pada Selasa (6/12) malam WIB dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022. Laga berjalan ketat dengan skor 0-0 sampai menit akhir dan tidak berubah di babak perpanjangan waktu.

Lanjut di babak adu penalti, kiper Maroko Yassine Bounou tampil gemilang. Dirinya tepis dua tembakan penalti!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soler dan Busquets sebagai penendang kedua dan ketiga, mampu dibaca arah bolanya dan dimentahkan Bounou. Penendang pertama Spanyol, Sarabia kena tiang meski arah bola juga mampu dibacanya. Maroko menang 3-0!

Yassine Bounou ditanya, apa rahasianya bisa mampu bikin algojo-algojo Spanyol kecele?

ADVERTISEMENT

"Di babak adu penalti, ini membutuhkan sedikit intuisi, sedikit keberuntungan," kata Bounou kepada beIN Sports.

AL RAYYAN, QATAR - DECEMBER 06: Yassine Bounou goal keeper of Morocco blocks his third penalty kick during the FIFA World Cup Qatar 2022 Round of 16 match between Morocco and Spain at Education City Stadium on December 06, 2022 in Al Rayyan, Qatar. (Photo by Lionel Hahn/Getty Images)Yassine Bounou kala tepis sepakan Busquets (Foto: Getty Images/Lionel Hahn)

Yassine Bounou sebenarnya nggak asing dengan permainan Spanyol. Maklum sejak tahun 2012, dirinya berkiprah di Liga Spanyol sebagai jebolan akademi Atletico Madrid.

Sayangnya, Bounou gagal menembus skuad utama, lalu dipinjamkan ke Real Zaragoza. Pemain berusia 31 tahun itu sempat berpindah ke Girona, lalu terakhir ke Sevilla di tahun 2020. Di Sevilla, karier Bounou cemerlang dan raih titel juara Liga Europa di tahun 2020.

Yassine Bounou pun enggan disebut sebagai pahlawan. Sebab baginya, kesuksesan Maroko singkirkan Spanyol dan tembus babak perempatfinal Piala Dunia 2022 adalah hasil kerja keras seluruh tim.

"Kami menang, itu yang paling penting. Angkat topi untuk seluruh tim - mereka melakukan pekerjaan itu. Luar biasa," ungkapnya.

"Tidak mudah untuk tetap fokus selama 120 menit, melawan tim Spanyol yang mendominasi bola dengan baik, yang menguasai bola," sambungnya.

"Ketika Anda menjalani momen-momen seperti ini, terkadang sulit. Kami menghindari kebisingan di sekitar kami, tetap fokus pada diri kami sendiri, pada pekerjaan kami," tutup pemain berusia 31 tahun itu.

(aff/yna)

Hide Ads