.webp)
Cristiano Ronaldo dicadangkan Portugal di fase knockout Piala Dunia 2022. Momen itu menimbulkan pertanyaan, dan mantan pelatihnya kini memberi penjelasan.
Ronaldo gagal di Piala Dunia 2022, yang diprediksi menjadi Piala Dunia terakhirnya. CR7 cuma bisa mengantar Portugal sampai perempatfinal.
Portugal dihentikan Maroko lewat kekalahan 0-1. Di laga itu, Ronaldo sendiri dibangkucadangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fernando Santos, pelatih Portugal saat itu, memilih menaruh Ronaldo di bangku cadangan. Hal itu menjadi kedua kalinya CR7 tak menjadi starter di Piala Dunia, setelah laga melawan Swiss, meski selalu dimainkan sejak awal di fase grup.
Saat Portugal membantai Swiss 6-1 di 16 besar, Cristiano Ronaldo bermain cuma 16 menit. Santos kemudian mengulanginya lagi, saat Portugal melawan Maroko di perempatfinal, di mana Hakim Ziyech dkk saat itu sedang tampil brilian di Qatar.
Dan hasilnya, Portugal kalah 0-1 dari Maroko. Ronaldo gagal lagi di Piala Dunia, dan keluar lapangan sambil menangis meratapi kekalahannya usai tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Santos, yang kini sudah digantikan Roberto Martinez di Timnas Portugal, menjelaskan alasan mencadangkan Ronaldo saat itu. Santos mengaku bahwa keputusannya murni soal taktik.
"Itu adalah keputusan taktis dan teknis. Tidak ada situasi lain," kata Santos, yang kini melatih Besiktas, dilansir TRT.
"Keputusan strategis selalu menjadi hal terpenting bagi saya. Saya harus membuat keputusan ini dan saya mengambil keputusan itu dengan benar. Jika kami tidak tersingkir dari Piala Dunia, tidak akan ada masalah," ungkapnya.
Cristiano Ronaldo sendiri masih menjadi pemain terbaik Portugal sampai saat ini. Pemain 38 tahun itu berstatus topskorer dengan 128 gol dan pemilik 205 caps. Terbaru, Ronaldo membuat 10 gol dan membawa Portugal lolos ke Piala Eropa 2024 dengan meraih 100 persen kemenangan di fase grup.
(yna/mrp)
