Menteri Olahraga Prancis Kecam Chant Rasis Enzo Fernandez: Memalukan!

Menteri Olahraga Prancis Kecam Chant Rasis Enzo Fernandez: Memalukan!

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 17 Jul 2024 17:45 WIB
HOUSTON, TEXAS - JULY 04: Enzo Fernandez of Argentina gestures during the CONMEBOL Copa America 2024 quarter-final match between Argentina and Ecuador at NRG Stadium on July 04, 2024 in Houston, Texas. (Photo by Omar Vega/Getty Images)
Enzo Fernandez rasis. (Foto: Getty Images/Omar Vega)
Paris -

Chant rasis yang dinyanyikan Enzo Fernandez dan skuad Argentina menyindir Timnas Prancis. Menteri olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera, mengecam aksi itu.

Perayaan juara Copa America 2024 Argentina dinodai skandal. Beberapa pemain Albiceleste terekam kamera menyanyikan chant rasisme yang mendiskreditkan Prancis.

Dalam siaran live Instagram Enzo Fernandez, terlihat dia dan pemain Argentina lainnya mengolok-olok skuad Prancis yang banyak diisi pemain keturunan Afrika. Padahal, Les Bleus tak ikut berkompetisi di Copa America 2024 tapi tetap jadi sasaran ejekan Tim Tango.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka membela Prancis namun mereka dari Angola. Ibunya Nigeria, bapaknya Kamerun, tapi paspornya Prancis," begitu lirik chant rasis Timnas Argentina di bus.

Federasi Sepakbola Prancis (FFF) keberatan dengan chant ejekan Timnas Argentina. Presiden FFF, Philippe Diallo, mau membawa masalah ini ke ranah ukum atas tuduhan rasis dan komentar yang diskriminatif.

ADVERTISEMENT

Kecaman turut disampaikan Amelie Oudea-Castera. Menteri olahraga Prancis ini meminta FIFA bereaksi atas ulah Enzo Fernandez cs.

"Memalukan. Perilaku yang semakin tidak dapat diterima jika diulang. FIFA: ada reaksi?" cuit Oudea-Castera di X.

Chelsea selaku klub tempat Enzo Fernandez bernaung turut memberikan pernyataan. London Biru melakukan prosedur disipliner internal kepada pemainnya tersebut.

Beberapa pemain Chelsea turut menunjukkan sikap antipati kepada Enzo Fernandez. Axel Disasi, Malo Gusto, dan Wesley Fofana kompak berhenti mengikuti gelandang 23 tahun itu di media sosial.




(bay/aff)

Hide Ads