Ada banyak perdebatan karena hasil Ballon d'Or 2024. Bek muda Barcelona Pau Cubarsi mengaku tidak kaget dengan kegagalan Vinicius Junior.
Vinicius dipaksa gigit jari setelah finis kedua di bawah Rodri dalam pemungutan suara untuk menentukan pemenang Ballon d'Or 2024. Kemenangan Rodri menciptakan pro dan kontra, karena tidak sedikit yang mengunggulkan Vinicius menyusul performa bagusnya di sepanjang musim lalu.
Winger Brasil tersebut jadi salah satu kunci sukses Real Madrid memenangi LaLiga dan Liga Champions 2023/2024. Vinicius Junior mengemas 24 gol dan 11 assist, termasuk mencetak satu gol melawan Borussia Dortmund di final Liga Champions.
Baca juga: Lautaro Martinez: Ballon d'Or Gak Adil! |
Di sisi lain, Rodri yang jadi jenderal lini tengah Manchester City untuk memenangi gelar Premier League. Rodri juga berperan krusial saat Timnas Spanyol merengkuh trofi Piala Eropa.
Pau Cubarsi dan beberapa delegasi Barcelona hadir dalam Gala Ballon d'Or 2024. Pesepakbola berusia 17 tahun itu mengaku bahagia dengan kemenangan Rodri, semata karena sama-sama orang Spanyol.
"Aku enggak terkejut karena Vinicius tidak memenangi Ballon d'Or, persaingannya sangat ketat di antara dia dengan Rodri. Pada akhirnya, bagus sih seorang pemain Spanyol yang menang," sahut Cubarsi kepada RAC1.
Cubarsi finis kelima dalam penghargaan Kopa Trophy (pemain muda terbaik), yang dimenangi rekan setimnya Lamine Yamal. Cubarsi puas dengan pencapaiannya ini.
"Dani Olmo dan aku datang ke acara itu tanpa memenangi penghargaan apapun. Kami toh memang mengingkan berada di momen seperti itu, yang kurasa penting untuk pemain manapun. Meski Anda tidak menang, berada di jajaran 10 atau 20 besar itu tetap penghargaan yang bagus," lugas dia.
Lihat Video: Momen Vinicius Junior Menangis Jadi Korban Rasis
Simak Video "Video: Raih Ballon d'Or 2024, Rodri Teringat Masa-masa Nonton Messi-CR7"
(rin/aff)