Dua Penyesalan dalam Karier Mourinho

Dua Penyesalan dalam Karier Mourinho

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 01 Jan 2025 22:30 WIB
ISTANBUL, TURKEY - DECEMBER 20: Coach Jose Mourinho of Fenerbahce during the Turkish Super League match between Eyupspor and Fenerbahce at Kasimpasa Recep Tayyip Erdogan Stadium on December 20, 2024 in Istanbul, Turkey. (Photo by Seskim Photo/MB Media/Getty Images)
Jose Mourinho. Foto: Getty Images/Seskim Photo/MB Media
Jakarta -

Jose Mourinho mengungkap dua penyesalan dalam kariernya sebagai pelatih sejauh ini. Pertama yakni terlalu cepat meninggalkan Real Madrid, sedangkan yang kedua terlalu lama bertahan di AS Roma.

Hal itu ia katakan dalam wawancara dengan Corriere dello Sport. Seperti diketahui, Mourinho pergi meninggalkan Madrid pada 2013 setelah tiga musim melatih di sana dan menyumbang satu trofi LaLiga, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.

Ia kemudian kembali ke Chelsea yang pernah ia latih pada 2004-2007. Dalam periode keduanya, Mourinho memenangi Liga Inggris dan Piala Liga Inggris, namun kemudian dipecat pada akhir 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jawaban 'tidak' ke (presiden Real Madrid) Florentino Perez," ujar Mourinho sewaktu ditanya apa penyesalan dalam kariernya.

"Dia bilang pada saya, 'jangan pergi, kamu sudah melakukan bagian tersulit dan momen terbaik akan datang.' Saya tahu itu benar, namun saya ingin kembali ke Chelsea setelah tiga tahun penuh tantangan di Spanyol."

ADVERTISEMENT

Seperti yang sudah diketahui, Madrid memenangi La Decima atau gelar Liga Champions ke-10 di musim pertama setelah Mourinho pergi. Sejak itu, gelar Liga Champions mereka sudah bertambah menjadi 15.

Mourinho kemudian membahas kekalahan yang dialami bersama Roma dari Sevilla di final Liga Europa 2023. Saat itu ia sampai melabrak wasit Anthony Taylor yang dianggap telah membuat keputusan kontroversial yang merugikan Giallorossi.

"Saya harus bicara soal Budapest (lokasi final). Bukan karena masalah dengan Anthony Taylor, tapi karena saya tidak segera pergi. Saya seharusnya segera meninggalkan Roma. Saya tak melakukannya dan itu adalah kesalahan," jelasnya.

Selama 2,5 tahun di Roma, Mourinho menyumbang gelar Europa Conference League pada 2022. Namun ia dipecat pada Januari 2024 usai Paulo Dybala dkk tercecer di urutan sembilan Serie A dan tersingkir dari Coppa Italia di tangan rival sekota Lazio.

Mourinho kini melatih Fenerbahce di Liga Turki. Mereka sedang berada di peringkat dua klasemen dengan 36 poin dari 16 laga, tertinggal delapan poin dari Galatasaray yang berada di puncak klasemen.

(adp/aff)

Hide Ads