FIFA menyadari keluhan soal cuaca panas di Amerika Serikat saat ini. FIFA akan memperbanyak stadion beratap di Piala Dunia 2026.
Chelsea vs Paris Saint-Germain berhadapan di final Piala Dunia Antarklub 2025. Duel ini bakal digelar di MetLife Stadium, New Jersey, Senin (14/7/2025).
Laga ini bisa dipastikan sengit karena kualitas kedua tim. Tapi, bakal ada faktor yang bisa mengganggu jalannya pertandingan yakni cuaca yang tak bersahabat di New Jersey. Cuaca di New Jersey yang sangat panas berpeluang membuat kedua tim tak tampil optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapten Chelsea Enzo Fernandez sudah mengeluhkan kondisi cuaca ekstrim di New Jersey saat laga semifinal. Sebab, MetLife Stadium tidak punya atap sehingga teriknya musim panas begitu terasa.
Kondisi ini dikhawatirkan akan berulang di Piala Dunia 2026 dan bisa mengganggu jalannya pertandingan. Saat laga Fluminense vs Chelsea, temperatur saat itu mencapai 35,5 derajat celcius.
Ini belum termasuk beberapa laga di fase grup yang sempat tertunda karena hujan deras dan petir. Terkait keluhan para pemain itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut pihaknya akan memperbanyak stadion beratap di Piala Dunia tahun depan.
Beberapa stadion di AS yang sudah beratap terletak di Atlanta, Dallas, Houston, dan Vancouver.
"Setiap kritik yang ada itu bakal kami pelajari dan dianalisa agar kami bisa perbaiki," ujar Infantino seperti dikutip ESPN.
"Tentu saja cuaca panas memang jadi masalah. Tahun lalu, di Olimpiade Paris, di seluruh pertandingan cabang olahraga juga dijalankan saat cuaca sedang panas-panasnya."
"Jeda minum itu sangat penting dan kita lihat apa yang bisa kami lakukan, tapi kami punya banyak stadion beratap dan pasti akan kami terus tahun depan."
(mrp/krs)