Ajax, atau Amsterdam Football Club Ajax, merupakan klub sepakbola profesional dari kota Amsterdam, Belanda yang dikenal sebagai salah satu klub paling sukses pada abad ke-20.
Klub ini didirikan pada 1900 dan memiliki stadion di Amsterdam, Johan Cruyff Arena, yang merujuk pada sosok legendaris yang punya ikatan besar dengan Ajax.
Sepanjang sejarahnya, Ajax dikenal sebagai klub yang menumbuhkan reputasi untuk mengembangkan dan mencari bakat talenta muda dengan fokus pada pengembangan sistem pemuda dalam klub. Ajax memiliki sejumlah julukan seperti de Joden, Lucky Ajax, the Lancers, hingga de Godenzonen (Putra-Putra Para Dewa).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui lebih rinci terkait klub sepak bola dengan segudang prestasi asal Belanda ini, berikut detikSport telah merangkum profil lengkap Ajax, mulai dari sejarah hingga deretan trofinya.
Sejarah Ajax dan Total Football
Ajax didirikan di Amsterdam pada 18 Maret 1900. Pada tahun 1911, Ajax berhasil menembus kompetisi liga teratas di Belanda.
Pencapaian awalnya dengan menyabet piala bergengsi terjadi pada tahun 1917, ketika Ajax menjuarai KNVB Beker yang merupakan piala domestik nasional di Belanda.
Pada musim 1917/1918, Ajax meraih titel Liga Belanda yang pertamanya -- sebelum era Eredivisie. Gelar juara itu sukses dipertahankan pada musim 1918/1919.
Era 1930-an menjadi masa keemasan tersendiri bagi Ajax di Liga Belanda. Selama satu dekade, lima titel diraih termasuk selama dua musim berturut-turut.
Pada tahun 1956, era Eredivisie dimulai. Ajax menjadi yang pertama meraih gelar juara di ajang tersebut.
Rinus Michels saat melatih Timnas Belanda di Euro 1988. Foto: Allsport/Getty Images |
Tahun 1965 menandai momen penting dalam sejarah Ajax seiring masuknya Rinus Michels sebagai pelatih. Sosok yang juga pernah main untuk Ajax itu menanamkan filosofi Total Football yang kelak identik dengan Ajax dan Timnas Belanda.
Momen itu nyaris bersamaan dengan kemunculan sosok legendaris lain, Johan Cruyff, sebagai pemain andalan Ajax yang menjadi figur penting dalam pola Total Football besutan Michels.
Dalam Total Football, para pemain selain kiper bagaikan tidak terikat pada satu posisi tertentu. Ketika seorang pemain bergerak meninggalkan posisi awalnya, pemain lain akan langsung menutup celah yang ditinggalkan. Dalam sistem cair nan fleksibel tersebut, pemain di posisi manapun bisa menjadi penyerang. Cuma kiper yang harus tetap di posisi.
Penerapan Total Football Michels membuat Cruyff, yang pada awalnya diposisikan sebagai pemain depan, dipersilakan bergerak ke penjuru lapangan memaksimalkan kemampuan teknis dan kecerdasan sepakbolanya, dalam mengeksploitasi titik rentan kubu lawan. Dengan Cruyff sebagai titik sentral, rekan-rekannya beradaptasi sesuai situasi dan kondisi.
Saat Michels sudah pindah melatih ke Barcelona, Cruyff menjadi salah satu yang diangkutnya. Gaya melatih Michels pada prosesnya ikut membentuk pola pikir Cruyff, yang kelak menjadi pelatih kenamaan termasuk di Ajax.
Johan Cruyff Foto: Getty Images/Shaun Botterill |
Pada masa keemasan Ajax, di paruh pertama 1970-an ada tiga Piala Champions yang berhasil disabet. Satu piala lagi di ajang itu kembali diraih tahun 1995, walaupun koleksinya belum bisa ditambah lagi.
Ajax masih tetap punya pamor besar di Eropa walaupun belum bisa menambah koleksi gelar juara di Piala/Liga Champions. Salah satunya karena tradisi melahirkan pemain-pemain muda bertalenta dari akademi klubnya.
Pemain Legendaris
Berikut beberapa daftar pemain legendaris Ajax berdasarkan jumlah penampilan dan gol terbanyak:
- Piet van Reenen
- Johan Cruyff
- Sjaak Swart
- Henk Groot
- Piet Keizer
- Wim Suurbier
- Danny Blind
- Bennie Muller
- Ruud Krol
- Frank de Boer
Deretan Trofi Ajax
Domestik
- Liga Belanda/Eredivisie (36)
- KNVB Cup (20)
- Johan Cruyff Shield (9)
Kontinental
- Piala/Liga Champions (4)
- Piala UEFA/Liga Europa (1)
- Piala Winners (1)
- Piala Super Eropa (2)
Dunia
- Piala Interkontinental (2)
---
Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.
(krs/krs)












































