Profil Ajax: Filosofi Total Football dan Pabrik Bintang Dunia

Profil Ajax: Filosofi Total Football dan Pabrik Bintang Dunia

Salamah Harahap - Sepakbola
Rabu, 26 Nov 2025 17:15 WIB
Logo of AJAX in the stadium. Johan Cruyff Arena , the main stadium in the Dutch capital and home of AFC AJAX and Netherlands national football team in Amsterdam, Netherlands. The stadium was formerly named Amsterdam Arena but renamed in April 2018 in memory of Ajax legend Johan Cruyff. The capacity of the stadium is 55.000 for football games and 68.000 for concerts. It has a retractable roof and solar panels, photovoltaic sun collectors on the roof. The stadium is a 4 star, rated by UEFA. It is owned by Gemeente Amsterdam
Stadion N.V.. Amsterdam, Netherland - August 13, 2019 (Photo by Nicolas Economou/NurPhoto via Getty Images)
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Ajax, atau Amsterdam Football Club Ajax, merupakan klub sepakbola profesional dari kota Amsterdam, Belanda yang dikenal sebagai salah satu klub paling sukses pada abad ke-20.

Klub ini didirikan pada 1900 dan memiliki stadion di Amsterdam, Johan Cruyff Arena, yang merujuk pada sosok legendaris yang punya ikatan besar dengan Ajax.

Sepanjang sejarahnya, Ajax dikenal sebagai klub yang menumbuhkan reputasi untuk mengembangkan dan mencari bakat talenta muda dengan fokus pada pengembangan sistem pemuda dalam klub. Ajax memiliki sejumlah julukan seperti de Joden, Lucky Ajax, the Lancers, hingga de Godenzonen (Putra-Putra Para Dewa).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui lebih rinci terkait klub sepak bola dengan segudang prestasi asal Belanda ini, berikut detikSport telah merangkum profil lengkap Ajax, mulai dari sejarah hingga deretan trofinya.

Sejarah Ajax dan Total Football

Ajax didirikan di Amsterdam pada 18 Maret 1900. Pada tahun 1911, Ajax berhasil menembus kompetisi liga teratas di Belanda.

ADVERTISEMENT

Pencapaian awalnya dengan menyabet piala bergengsi terjadi pada tahun 1917, ketika Ajax menjuarai KNVB Beker yang merupakan piala domestik nasional di Belanda.

Pada musim 1917/1918, Ajax meraih titel Liga Belanda yang pertamanya -- sebelum era Eredivisie. Gelar juara itu sukses dipertahankan pada musim 1918/1919.

Era 1930-an menjadi masa keemasan tersendiri bagi Ajax di Liga Belanda. Selama satu dekade, lima titel diraih termasuk selama dua musim berturut-turut.

Pada tahun 1956, era Eredivisie dimulai. Ajax menjadi yang pertama meraih gelar juara di ajang tersebut.

ROTTERDAM, NETHERLANDS - APRIL 29:  Netherlands manager Rinus Michels pictured looking on with assistant coach Dick Advocaat (r) before a Euro 88' qualifier against Hungary on April 29, 1987 in Rotterdam, Holland.  (Photo by Allsport/Getty Images)Rinus Michels saat melatih Timnas Belanda di Euro 1988. Foto: Allsport/Getty Images

Tahun 1965 menandai momen penting dalam sejarah Ajax seiring masuknya Rinus Michels sebagai pelatih. Sosok yang juga pernah main untuk Ajax itu menanamkan filosofi Total Football yang kelak identik dengan Ajax dan Timnas Belanda.

Momen itu nyaris bersamaan dengan kemunculan sosok legendaris lain, Johan Cruyff, sebagai pemain andalan Ajax yang menjadi figur penting dalam pola Total Football besutan Michels.

Dalam Total Football, para pemain selain kiper bagaikan tidak terikat pada satu posisi tertentu. Ketika seorang pemain bergerak meninggalkan posisi awalnya, pemain lain akan langsung menutup celah yang ditinggalkan. Dalam sistem cair nan fleksibel tersebut, pemain di posisi manapun bisa menjadi penyerang. Cuma kiper yang harus tetap di posisi.

Penerapan Total Football Michels membuat Cruyff, yang pada awalnya diposisikan sebagai pemain depan, dipersilakan bergerak ke penjuru lapangan memaksimalkan kemampuan teknis dan kecerdasan sepakbolanya, dalam mengeksploitasi titik rentan kubu lawan. Dengan Cruyff sebagai titik sentral, rekan-rekannya beradaptasi sesuai situasi dan kondisi.

Saat Michels sudah pindah melatih ke Barcelona, Cruyff menjadi salah satu yang diangkutnya. Gaya melatih Michels pada prosesnya ikut membentuk pola pikir Cruyff, yang kelak menjadi pelatih kenamaan termasuk di Ajax.

23 Apr 1997:  A portrait of ex Ajax player Johan Cruyff watching the Champions League Semi-Final second leg between Juventus and Ajax at the Stadio Della Alpi in Turin, Italy. Juventus won 4-1 on the night and 6-1 on aggregate.  Mandatory Credit: Shaun Botterill /AllsportJohan Cruyff Foto: Getty Images/Shaun Botterill

Pada masa keemasan Ajax, di paruh pertama 1970-an ada tiga Piala Champions yang berhasil disabet. Satu piala lagi di ajang itu kembali diraih tahun 1995, walaupun koleksinya belum bisa ditambah lagi.

Ajax masih tetap punya pamor besar di Eropa walaupun belum bisa menambah koleksi gelar juara di Piala/Liga Champions. Salah satunya karena tradisi melahirkan pemain-pemain muda bertalenta dari akademi klubnya.

Pemain Legendaris

Berikut beberapa daftar pemain legendaris Ajax berdasarkan jumlah penampilan dan gol terbanyak:

  • Piet van Reenen
  • Johan Cruyff
  • Sjaak Swart
  • Henk Groot
  • Piet Keizer
  • Wim Suurbier
  • Danny Blind
  • Bennie Muller
  • Ruud Krol
  • Frank de Boer

Deretan Trofi Ajax

Domestik

  • Liga Belanda/Eredivisie (36)
  • KNVB Cup (20)
  • Johan Cruyff Shield (9)

Kontinental

  • Piala/Liga Champions (4)
  • Piala UEFA/Liga Europa (1)
  • Piala Winners (1)
  • Piala Super Eropa (2)

Dunia

  • Piala Interkontinental (2)


---

Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.

(krs/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads