Jakarta - Hidup di dunia sepakbola bukan berarti membuat orang menjadi hidup sehat. Beberapa pemain bahkan pernah terciduk menggunakan narkoba.
Deretan Pesepakbola yang Terjerat Narkoba

Mark Bosnich positif dinyatakan mengonsumsi ganja pada 2002 saat berkostum Chelsea. Kontraknya pun diputus setelah FA menjatuhkan hukuman sembilan bulan. (Foto: Ben Radford/Allsport)
Adrian Mutu terciduk menggunakan kokain pada Okrober 2004 dan kontraknya langsung diputus Chelsea. Mutu pada akhirnya hidup sengsara setelah tak mampu membayar denda 20 ribu pound sterling dari FA dan Chelsea 17 juta pound sterling. (Mike Hewitt/Getty Images)
Diego Maradona dinyatakan positif menggunakan kokain pada 1991 saat bermain untuk Napoli. Dia dijatuhi hukuman larangan bermain 15 bulan dan denda sebesar 70.000 Dolar. (Foto: Lalo Yasky/Getty Images)
Claudio Caniggia dinyatakan positif menggunakan kokain saat di AS Roma pada 1993. Caniggia langgung dijatuhi hukuman 13 bulan larangan bermain. (Foto: Stephen Du/Getty Images)
Saido Berahino positif menggunakan obat terlarang jenis Methylenedioxymethamphetamine (MDMA) atau ekstasi saat bermain untuk West Bromwich Albion. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
Kehidupan Adriano Leite Ribeiro saat ini tak menentu. Pada Agustus 2016 lalu, dia dilaporkan menggantungkan hidup dengan geng Comando Vermelho. Dia terlibat dalam perdagangan narkoba. (Foto: AFP PHOTO/NELSON ALMEIDA)
Mantan kiper Paris Saint-Germain dan West Ham United, Bernard Lama, sempat tersandung kasus narkoba jenis ganja. (Foto: Mark Thompson/Allsport Getty Images)
Chris Armstrong terbukti menggunakan ganja saat bermain untuk Crystal Palace. Beruntung, dia bisa lepas dari ketergantungan dan bersinar bersama Tottenham Hotspur di tahun berikutnya. (Foto: Billy Stickland/Allsport)