Jakarta - Ronaldo dilatih 4 manajer berbeda dalam 4 musim. Ada yang menyebutnya kebetulan, ada juga yang menyebutnya sebagai "kutukan" buat manajer-manajer tersebut.
Kisah Ronaldo yang Dilatih 4 Manajer Berbeda dalam 4 Musim

Sebelum ke Manchester United di awal musim ini, Ronaldo bermain selama tiga musim di Juventus, mencetak rata-rata lebih dari 30 gol per musim. Namun ia melakukannya dengan tiga pelatih yang berbeda. Dua di antaranya dilaporkan tak cocok dengan Ronaldo. Foto: Getty Images
Pertama, Massimiliano Allegri. Ia sudah bersama Juventus sejak 2014, namun pergi semusim setelah melatih Ronaldo. Kabarnya Allegri menganggap hadirnya Ronaldo akan menghambat perkembangan pemain muda Juventus, namun klub tak sepakat. Foto: Emilio Andreoli/Getty Images
Allegri akhirnya cabut di akhir musim 2018/19, meski menyumbang 11 trofi untuk Bianconeri. Sementara Ronaldo bertahan. Foto: Tullio M. Puglia/Getty Images)
Maurizio Sarri kemudian hadir. Ia tetap mampu mengantar Juventus meraih scudetto di akhir musim, namun dipecat usai Bianconeri tersingkir di 16 besar Liga Champions oleh Lyon yang tak diunggulkan. Foto: Getty Images/Valerio Pennicino
Selain itu, hubungannya dengan Ronaldo dilaporkan kurang baik. CR7 tak suka dengan taktik yang diperagakan Sarri di lapangan. Ia juga sempat kesal saat diganti oleh Sarri dalam laga melawan AC Milan di bulan November 2019. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Sarri saat itu menyebut Ronaldo yang langsung nyelonong ke tunnel mengalami masalah lutut, namun ia terlihat baik-baik saja saat berlatih bersama Timnas Portugal beberapa hari setelahnya. Foto: Tullio M. Puglia/Getty Images
Usai Sarri, hadirlah Andrea Pirlo. Ronaldo diketahui mempunyai hubungan baik dengan sang maestro. Namun performa Juventus justru sebaliknya. Foto: Getty Images/Enrico Locci
Tak cuma gagal mempertahankan scudetto, Juventus baru bisa memastikan tiket ke Liga Champions di pekan terakhir Serie A. Pirlo pun didepak meski Ronaldo mencetak 36 gol semusim, dan Allegri dipanggil kembali. Foto: Getty Images/Alessandro Sabattini
Ronaldo kemudian pulang ke Manchester United di hari-hari terakhir bursa transfer musim panas lalu. Keputusan ini 'dikritik' Giorgio Chiellini, yang berpendapat seharusnya Ronaldo meminta pergi lebih cepat, sehingga tak membuat tim kelimpungan di awal musim. Foto: Marco Luzzani/Getty Images
Berada di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer, Ronaldo mencetak 9 gol dan 2 asisst dalam tiga bulan. Catatan yang bagus secara personal, namun tak cukup membantu tim. Foto: AP/Dave Thompson
MU yang sempat mengilap di awal musim kemudian merosot dan tercecer di papan tengah Liga Inggris. Kekalahan 1-4 dari Watford membuat Solskjaer dipecat, dan Ronaldo tak bisa berbuat apa-apa untuk menolong bekas rekan setimnya itu. Foto: Getty Images