Jakarta - Dunia Sepakbola Indonesia akan selalu mengingat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania. Stadion megah inilah yang menjadi saksi bisunya.
Foto SepakBola
Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Tragedi Paling Kelam Sepakbola Indonesia

Foto udara kondisi Stadion Kanjuruhan usai kerusuhan di stadion tersebut, Malang, Jatim, Minggu (2/10/2022). (ANTARA FOTO/Naufal Amma)
Stadion Kanjuruhan adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Kapasitasnya berjumlah 42.449 penonton. (ANTARA FOTO/Naufal Amma)
Polisi berjaga di luar stadion Kanjuruhan di Malang. Stadion ini merupakan kandang Arema FC yang bermain di Liga 1 dan Persekam Metro FC yang bermain di Liga 3.Β (Juni Kriswanto/AFP/Getty Images)
Suasana di patung singa yang dibangun sebagai bentuk kecintaan untuk Arema FC saat tragedi Kanjuruhan. Nama stadion ini berasal dari Kerajaan Kanjuruhan, kerajaan bercorak Hindu yang berdiri pada abad ke-6 di wilayah Malang sekarang. (Putri/AFP/Getty Images)
Orang-orang melihat kondisi Stadion Kanjuruhan yang rusak akibat kerusuhan. Sejak Sabtu (1/10/2022) orang-orang akan melihat stadion ini dengan cara yang berbeda, karena di Stadion Kanjuruhan inilah tragedi paling kelam dunia sepakbola Indonesia terjadi. (AP Photo/Hendra Permana)
Sepasang sepatu milik suporter Arema tertinggal di tribun stadion usai kerusuhan. Tribun 12 jadi salah satu saksi bisu mencekam Tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya. (AP Photo/Hendra Permana)
Polisi menembakkan gas air mata, membuat para suporter di tribun panik. 125 orang meninggal dunia akibat sesak nafas dan terhimpit. Kepanikan melanda mereka yang berdesakkan untuk keluar dari stadion. (AFP/Getty Images)