Kisah Ray Parlour Mabuk Bareng Frank Lampard, Kena Hukum Wenger

Kisah Ray Parlour Mabuk Bareng Frank Lampard, Kena Hukum Wenger

Kris Fathoni W - Sepakbola
Sabtu, 29 Mei 2021 14:15 WIB
4 May 2002:  Arsenals two goalscorers Ray Parlour and Fredrik Ljungberg lift the cup after the AXA sponsored FA Cup Final between Arsenal and Chelsea played at the Millennium Stadium, in Cardiff, Wales. Arsenal won the match and cup 2-0. DIGITAL IMAGE. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Ray Parlour dan Freddie Ljungberg, dua legenda Arsenal. (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Jakarta - Legenda Arsenal Ray Parlour berkisah mengenai sebuah kejadian minum-minum bareng legenda Chelsea Frank Lampard. Parlour sampai dapat delapan jahitan dan dihukum Arsene Wenger.

Parlour, yang membela the Gunners 1992-2004 dan menjadi bagian skuad Invincibles, mengalami kejadian itu semasa masih aktif bermain. Secara spesifik, ketika menghabiskan malam dengan minum-minum bersama sejumlah kawan. Termasuk Frank Lampard, yang juga pernah satu tim bersama Parlour di tim nasional Inggris.

"Aku memikirkan sebuah kisah ketika aku berada di Café de Paris. Itu merupakan sebuah klab mungil yang menarik," kata Parlour dalam acara Breakfast di talkSPORT.

"Saat itu aku ada di sana bersama Frank Lampard dan temannya, dan aku pun bersama temanku, Chris McCarthy. Dan ada pemuda ini, ia sepantaran Frank, sedikit lebih muda dari diriku, dan bilang begini, 'Ray, aku dengar kamu jago minum, ayo berlomba minum-minum!'" tuturnya mengenang.

Maka jadilah mereka semua terlibat dalam lomba adu banyak minum. Tapi buat Ray Parlour, hal itu jadi berbuntut panjang.

"Saat aku beranjak dari meja, kakiku tersandung sampai kepalaku membentur bar. Kepalaku sobek sampai mendapat delapan jahitan. Manajer datang dan bilang agar aku keluar dari pintu belakang karena aku masih merupakan pemain Arsenal," katanya.

29 Oct 2001:  Ray Parlour of Arsenal watches as manager Arsene Wenger makes a point during training for tomorrows UEFA Champions League match against FC Schalke 04 at Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Germany. DIGITAL IMAGE  Mandatory Credit: Shaun Botterill/ALLSPORTRay Parlour dan Arsene Wenger dalam sebuah sesi latihan jelang laga Arsenal di Liga Champions. Foto: Getty Images/Shaun Botterill

"Aku pun pulang ke rumah dengan jahitan dekat mata dan aku ingat saat datang latihan, Arsene Wenger melihatku dan bilang, 'Ray, kenapa kamu pakai make up?' Mataku memang lebam! Jadi aku menjawab, 'bos, mataku terbentur saat membuka pintu'. Aku kan tidak bisa bilang habis terpentok meja bar."

"Namun, pada akhirnya ia tetap tahu alasan sebenarnya dan memarkirku selama dua pertandingan. Ia tidak memberiku denda, tapi ia menepikan diriku untuk dua laga," tutur Ray Parlour dalam kisahnya terkait Arsene Wenger.

(krs/nds)


Hide Ads