Pacar Jack Grealish, Sasha Attwood, mengaku mendapatkan 200 ancaman pembunuhan per hari di media sosial. Hal buruk itu terjadi selama Euro 2020.
Sasha mengatakan media sosial bak beracun. Dia mengungkapkan banyak komentar menghebohkan datang dari gadis-gadis remaja berusia di kisaran 13 sampai 14 tahun.
Sasha menceritakan pengalaman mengerikan di media sosial lewat saluran YouTube pribadinya. Dia kini telah menonaktifkan media sosial karena banyak orang-orang jahat.
"Saya menerima sekitar 200 ancaman pembunuhan sehari. Saya bahkan tidak melebih-lebihkan ketika saya mengatakan ini," kata Sasha dalam unggahan video Youtube.
"Begitu banyak pesan, setiap hari, dan saya masih mendapatkannya sampai sekarang, sepanjang hari setiap hari: 'Saya harap Anda mati', 'Saya harap Anda terkena kanker dan mati', 'Saya harap seluruh keluarga Anda mati', 'Saya harap saat berikutnya ketika Anda berada di dalam mobil, Anda tabrakan dan mati', 'Saya harap setelah Wembley Anda mati'.
"Saya tidak pernah menyadari betapa sebenarnya hal itu sangat buruk, dan yang menakutkan adalah datang dari gadis-gadis muda," sambungnya.
Sasha saat ini berusia 25 tahun. Kisah asmara Sasha bersama Jack Grealish bermula ketika duduk di bangku sekolah, tepatnya saat kedua remaja ini menempuh pendidikan di St. Peter's Catholic School di Solihull, Inggris.
"Kemudian saya pikir, saya tidak pernah seperti itu pada usia tersebut. Saya tidak pernah mengirim pesan seperti itu," Sasha mengungkapkan.
"Sangat menyedihkan bahwa generasi-generasi ini tumbuh dengan berpikir bahwa tidak apa-apa untuk mengatakan hal-hal seperti itu," sesalnya.
Jack Grealish masuk ke skuad Inggris di Euro 2020. Dia jarang tampil penuh, namun perannya saat berada di dalam lapangan mampu membantu Inggris menjadi finalis.