Ternyata Evra Sempat Mau Pukuli Suarez di Jalanan

Ternyata Evra Sempat Mau Pukuli Suarez di Jalanan

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 09 Nov 2021 11:45 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - FEBRUARY 11:  Luis Suarez of Liverpool looks at Patrice Evra of Manchester United during the Barclays Premier League match between Manchester United and Liverpool at Old Trafford on February 11, 2012 in Manchester, England.  (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Patrice Evra hampir pukuli Luis Suarez di jalanan. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Jakarta -

Masih pada ingat kasus rasialisme Luis Suarez kepada Patrice Evra? Saking kesalnya, Evra sampai nyaris pukuli El Pistolero di jalanan Manchester.

Suarez melancarkan aksi rasialis ke Evra pada 2011, ketika keduanya masih memperkuat Manchester United dan Liverpool. Suarez dinyatakan bersalah lantaran melontarkan kata-kata bernada rasialis kepada Evra.

Imbasnya, Suarez pun mendapatkan hukuman larangan bertanding sebanyak 8 laga dan denda sebesar 400.000 poundsterling. Meski sudah dinyatakan bersalah. pihak Liverpool tetap membela Suarez dan seluruh fans juga memberikan dukungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, baru-baru ini Evra berkisah lagi terkait insiden tersebut. Pada satu ketika, Evra sedang berjalan dengan saudara-saudaranya di jalan kota Manchester dan kebetulan melihat ada Suarez.

Akibat dendam yang tak tertahan, Evra dan saudara-saudaranya memutuskan untuk memukuli Suarez. Niat tersebut seketika dibatalkan, Evra ternyata melihat bahwa Suarez sedang bersama keluarga.

ADVERTISEMENT

"Suatu hari saya sedang berjalan di Deansgate di Manchester dan saudara saya berkata: 'Oh, itu Luis Suarez di sana'. Saya bersama dua saudara laki-laki saya dan memandangnya: 'Inilah saatnya'," kata Evra seperti dikutip dari Daily Mail.

"Suarez pergi ke sana bersama istri dan anak-anaknya. Saya kemudian balik badan. Saya merasa: Jika saya melakukan sesuatu terhadap dia, itu tidak boleh di depan keluarganya."

"Saya tidak menyesalinya karena saya pikir itu bakal berakhir buruk. Saya tidak melakukan apa-apa hari itu," Evra menegaskan.

Pada pertemuan berikutnya setelah menjalani masa hukuman, Suarez menolak menjabat tangan Evra. Kejadian ini sempat mengundang perdebatan, tetapi Suarez dan manajer Liverpool saat itu, Kenny Dalglish, langsung memberikan pernyataan maaf.

Keduanya saling berjabat tangan setelah tidak lagi bermain di Manchester United dan Liverpool. Evra bertemu lagi dengan Suarez di final Liga Champions 2015.

Evra ada di kubu Juventus dan Suarez ada di Barcelona. Suarez kemudian menjabat tangan Evera, tapi seperti tidak meminta maaf atas insiden 2011.

"Saya sedang berbicara dengan Neymar dan Suarez lewat. Dia menghampiri dan menjabat tangan saya sambil berkata, 'apakah Anda baik-baik saja?. Saya kemudian berkata, 'Saya baik-baik saja'."

Evra kemudian ditanya apakah sudah memaafkan Suarez. Pemain asal Prancis itu ternyata sudah membuka pintu maaf untuk pemain asal Uruguay tersebut.

'Ya. Ini tentang pendidikan - tidak ada orang yang terlahir sebagai rasisme," tegasnya.




(ran/nds)

Hide Ads