Penyerang Manchester United, Edinson Cavani, mendapat masalah karena unggahan yang berbau rasialisme. Apa sih arti kata Negrito di negara asal Cavani?
Cavani menjadi pahlawan MU saat memetik kemenangan atas Southampton, Minggu (29/11/2020). Usai tertinggal 0-2 di babak pertama, MU membalik keadaan hingga menang 3-2.
Edinson Cavani menjadi motor serangan MU. Umpan silangnya di menit ke-60 diselesaikan oleh Bruno Fernandes. Setelah itu, eks pemain Paris Saint-Germain itu menyarangkan bola pada menit ke-74 dan saat masa ijury time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa Cavani membuatnya mendapatkan banyak pujian. Salah satu ucapan itu direspons oleh pemain 33 tahun itu, dengan menulis 'gracias, negrito'.
'Negrito' yang berarti hitam atau dalam konteks ini, kulit hitam. Dinilai mengandung aksi rasialisme di Inggris.
Cavani sudah menghapus unggahan itu setelah diberi tahu oleh pihak klub. Kini, dia diinvestigasi oleh FA karena unggahan di Instastory itu
Cavani menjelaskan bahwa di Uruguay, negrito tak berarti ofensif untuk menyerang warna kulit tertentu. Itu merupakan cara untuk menyapa kawan akrab, yang memberi ucapan usai Southampton vs MU.
"Pesan yang saya unggah setelah pertandingan hari Minggu bermaksud sebagai sebuah ucapan keakraban untuk kawan. Berterima kasih atas ucapannya setelah laga," kata Cavani menjelaskan di situs resmi MU.
Permasalahan yang sama juga pernah menyandung Luis Suarez. 'Negrito' muncul dalam kasus rasisme rekan Cavani di timnas Uruguay, dan Patrice Evra pada musim 2011/2012.
Suarez, yang kala itu membela Liverpool, dinyatakan bersalah atas kata-katanya terhadap bek Manchester United itu dan dihukum skors 8 laga.
Pada kasus Suarez-Evra, mantan pemain Chelsea dan Tottenham Hotspur asal Uruguay, Gus Poyet, juga menjelaskan bahwa kata tersebut bukanlah istilah yang melecehkan di negara mereka.