Dilansir RT.com dari Times of Israel, yang mengutip investigasi sebuah acara televisi setempat dengan tajuk 'Exposure', Grant dituding melecehkan sejumlah jurnalis perempuan yang pernah berinteraksi dengan dirinya.
Salah satu insiden itu disebutkan terjadi pada tahun 2020. Korbannya adalah seorang jurnalis perempuan, yang ketika itu masih 22 tahun. Ia diundang datang ke apartemen Grant untuk melakukan wawancara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia bilang kepadaku, 'Buat dirimu nyaman sepeti di rumah sendiri. Buka baju'. Aku pikir ia bercanda," kata si jurnalis.
"Aku duduk jauh dari dirinya, di tepi sofa. Ia kemudian minta aku mendekat dan berusaha memelukku, memegangiku kuat-kuat dan tidak mau melepaskanku."
"Aku merasa tak nyaman, ia juga menaruh tangannya di pahaku dan aku langsung minta agar ia memindahkan tangan. Setelah beberapa detik mengobrol, ia melingkarkan jari-jemarinya di leherku, seperti hendak mencekikku, menarik kepalaku agar mendekat dan berusaha untuk menciumku," tutur jurnalis perempuan itu.
Disebutkan bahwa ada klaim-klaim serupa mengenai tindak pelecehan seksual dari Avram Grant kepada jurnalis-jurnalis perempuan lain.
![]() |
Salah satunya mengklaim bahwa Grant bahkan sudah sampai membuka bajunya minta agar dilayani secara seksual. Si jurnalis, yang merasa jiwanya terancam, dengan enggan akhirnya mengiyakan.
"Aku sudah bilang tidak, tapi ia terus saja ngotot... Aku merasa harus melayaninya agar ia melepaskanku."
Tudingan itu lantas sudah direspons Avram Grant. Ia tidak dengan tegas menyanggah tudingan pelecehan seksual tersebut. Simak di halaman berikutnya!