Final Liga Champions: Mengenal Anthem Real Madrid dan Liverpool

Final Liga Champions: Mengenal Anthem Real Madrid dan Liverpool

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 28 Mei 2022 18:15 WIB
PARIS, FRANCE - MAY 27: A general view during the Training Session And Press Conference at Stade de France on May 27, 2022 in Paris, France. Liverpool will face Real Madrid in the UEFA Champions League final on May 28, 2022. (Photo by Rob Newell - CameraSport via Getty Images)
Liverpool vs Real Madrid di final Liga Champions. (Foto: CameraSport via Getty Images/Rob Newell - CameraSport)
Jakarta -

Real Madrid dan Liverpool bentrok di final Liga Champions musim ini. Dua klub bersejarah ini masing-masing memiliki anthem yang dinyanyikan para penggemar.

Final Liga Champions 2021/2022 mempertemukan Liverpool vs Real Madrid di Stade de France. Kick-off berlangsung Minggu (29/5/2022) pukul 2.00 WIB.

Baik Real Madrid atau Liverpool bisa dibilang sama-sama memiliki DNA Eropa. Los Blancos adalah 'raja' Liga Champions dengan 13 titel juara, sedangkan The Reds merupakan klub Inggris tersukses di Benua Biru dengan 6 trofi Si Kuping Besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya segudang prestasi mentereng, Real Madrid dan Liverpool juga memiliki penggemar fanatik di seluruh dunia. Para suporter itu bersatu menyanyikan anthem klub yang membahana setiap kali tim kesayangan mereka bertanding.

Real Madrid memiliki anthem berjudul "Hala Madrid y nada mas", sedangkan Liverpool identik dengan "You'll Never Walk Alone". Berikut kisah di balik dua lagu tersebut.

ADVERTISEMENT

Hala Madrid y nada mas

"Hala Madrid y nada mas" adalah anthem Real Madrid yang ditulis Nadir Khayat (RedOne) dan Manuel Jabois. Lagu ini pertama kali dicetuskan oleh presiden klub, Florentino Perez, dan dirilis pada 2014 untuk perayaan El Real menyabet titel Liga Champions ke-10 (La Decima).

Judul anthem ini merujuk pada jargon 'Hala Madrid!' yang diucapkan penggemar Madrid. Kata-kata tersebut memiliki arti 'Ayo Madrid' dan sempat menjadi judul lagu kebangsaan Madrid yang dicetus eks presiden klub, Santiago Bernabeu, pada 1952.

Musik "Hala Madrid y nada mas" terdengar amat megah dan cocok dinyanyikan sebagai penyemangat tim di setiap pertandingan. Liriknya menggambarkan sejarah kejayaan Los Merengues dan kecintaan absolut Madridista kepada klub.

Pada 2014, skuad Real Madrid dan pelatih Carlo Ancelotti merekam lagu "Hala Madrid y nada mas". Lagu ini juga merajai tangga lagu Spanyol di tahun yang sama.

Berikut ini lirik anthem Real Madrid, "Hala Madrid y nada mas":

Historia que tú hiciste (Sejarah yang telah engkau ciptakan)
Historia por hacer (Sejarah yang akan engkau ciptakan)
Porque nadie resiste (Karena tidak ada seorang pun yang bisa melawan)
Tus ganas de vencer (Hasratmu untuk menang).

Ya salen las estrellas (Bintang-bintang sekarang bersinar)
Mi viejo Chamartín (Charmatin aku)
De lejos y de cerca (Yang jauh dan yang dekat)
Nos traes hasta aquí (Engkau kumpulkan semuanya di sini).

Llevo tu camiseta (Aku mengenakan bajumu)
Pegada al corazón, (Tepat di hatiku)
Los días que tú juegas (Hari-hari yang engkau arungi)
Son todo lo que soy (Adalah segalanya bagiku).

Ya corre La Saeta, (Tembakan La Saeta)
Ya ataca mi Madrid (Madridku menyerang)
Soy lucha, soy belleza (Aku berjuang, aku gagah)
El grito que aprendí (Aku belajar dari tangisan).

Madrid...
Madrid...
Madrid...
HALA MADRID! (Ayo Madrid!)
Y nada más... (Tidak ada yang lain)
Y nada más... (Tidak ada yang lain)
HALA MADRID! (Ayo Madrid!).

[Halaman selanjutnya: You'll Never Walk Alone]

You'll Never Walk Alone

Liverpool memiliki anthem berjudul "You'll Never Walk Alone". Lagu ini aslinya digubah duo komposer Amerika Serikat, Rodgers dan Hammerstein, untuk drama musikal Carousel pada 1945.

Band asal Liverpool, Gerry and The Pacemakers, membuat cover lagu "You'll Never Walk Alone" pada 1963 dan merajai tangga lagu Inggris. Tembang versi Gerry and The Pacemakers kemudian diputar di Anfield dan menjadi favorit para penggemar.

Musik "You'll Never Walk Alone" memiliki nada yang indah dan bisa disebut baroque pop. Liriknya menunjukkan semangat kebersamaan dan optimisme menyambut harapan di tengah kesulitan.

"You'll Never Walk Alone" semakin melekat kepada Liverpool usai Tragedi Hillsborough 1989 yang menewaskan 97 penggemar The Reds. Judul lagu tersebut kemudian disematkan ke dalam logo klub dan menjadi moto resmi Liverpool.

"You'll Never Walk Alone" juga menjadi pengingat para penggemar Liverpool akan keajaiban Istanbul 2005. Merseyside Merah saat itu berhasil memenangkan Liga Champions atas AC Milan, meski sempat tertinggal 0-3 di babak pertama.

Berikut ini lirik anthem Liverpool, "You'll Never Walk Alone":

When you walk through a storm (Saat kau berjalan melalui badai)
Hold your head up high (Tegakkan kepalamu)
And don't be afraid of the dark (Dan janganlah takut pada gelap).

At the end of a storm there's a golden sky (Pada akhir badai, ada langit keemasan)
And the sweet silver song of a lark (Dan lagu bahtera perak yang indah).

Walk on through the wind (Teruslah berjalan melalui angin)
Walk on through the rain (Teruslah berjalan melalui hujan)
Though your dreams be tossed and blown (Walaupun mimpi-mimpimu terombang-ambing).

Walk on, walk on with hope in your heart (Teruslah berjalan dengan harapan di hatimu)
And you'll never walk alone (Dan kamu tidak akan berjalan sendirian)
You'll never walk alone (Kamu tidak akan berjalan sendirian).


Hide Ads