Mantan Pacar Ungkap Kekerasan Ryan Giggs: Ditanduk, Diusir Tanpa Busana

Mantan Pacar Ungkap Kekerasan Ryan Giggs: Ditanduk, Diusir Tanpa Busana

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 10 Agu 2022 08:20 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - AUGUST 09: Ryan Giggs arrives at Manchester Crown Court with his legal team on August 09, 2022 in Manchester, England. The former Manchester United midfielder and manager of Welsh national team is facing charges of using coercive and controlling behaviour against an ex-girlfriend, and of assaulting her sister in an incident in November 2020. He denies the charges. (Photo by Christopher Furlong/Getty Images)
Ryan Giggs menghadiri sidang kekerasan yang didakwakan kepadanya. (Foto: Getty Images/Christopher Furlong)
Jakarta -

Legenda Manchester United Ryan Giggs tengah menjalani sidang kekerasan domestik terhadap kekasihnya. Sang mantan mengungkap tindak kekerasannya ke pengadilan.

Giggs disidang terkait kasus kekerasannya terhadap sang mantan, Kate Greville, dan adiknya Emma. Greville mengaku awalnya berhubungan baik dengan Giggs, menyebut pria 48 tahun itu sebagai teman terbaik dan pasangan sejiwa.

Tapi kemudian situasi itu berubah dengan Giggs bersikap abusif dan kasar. Ryan Giggs sendiri menolak seluruh tuduhan yang diarahkan kepadanya sebagaimana dilaporkan BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Giggs didakwa melakukan kekerasan terhadap Greville dan adiknya, yang terjadi pada 1 November 2020 di rumahnya di Worsley, Greater Manchester. Dalam pengakuannya, Greville mengungkap bahwa ia ditanduk dengan kepala oleh Giggs saat berencana pergi dari rumah bekas pemain sayap itu.

"Saya saat itu merasa perlu melakukan sesuatu buat diri saya sendiri. Semua hal sudah dirampas dari saya. Saya perlu mengambil sedikit kendali," ungkap Greville soal keputusannya untuk mengakhiri hubungan dengan Giggs.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan lain, Greville menceritakan bagaimana Giggs mengamuk di hotel ketika dikonfrontasi soal pesan-pesan yang dikirimnya ke perempuan lain. Akibat konfrontasi itu, Giggs menggenggam pergelangan tangan Greville dan menyeretnya ke luar kamar hotel dalam kondisi telanjang bulat.

Greville merasa dipermalukan dan dihinakan atas kejadian itu. Perempuan 36 tahun itu sebelumnya juga menjelaskan ke detektif yang menangani kasus ini, bahwa ia menemukan bukti Giggs punya hubungan dengan delapan perempuan lain dalam rentang enam tahun terakhir sebelum November 2020.

Dalam persidangan tersebut, Greville turut menjelaskan bagaimana hubungannya yang toksik berjalan. Meski pernah mencoba memutus kontak dengan mem-block telepon dan email, ia mengaku sempat sulit lepas dari Ryan Giggs.

"Saya saat itu merasa seperti kecanduan dia. Saya tak bisa menyingkirkannya dari pikiran saya," ungkapnya.

Greville kemudian makin memahami bahwa Giggs banyak melakukan kebohongan, termasuk soal janji segera menceraikan mantan istrinya. Ketika didesak menegaskan statusnya, Giggs dalam satu kesempatan justru mendatangi apartemen Greville dan meneriakinya 'Pelacur kamu ya. Kamu sembunyikan orang lain di dalam?' saat tak dibukakan pintu.

Giggs mundur dari jabatan manajer tim nasional Wales pada Juni lalu untuk menghadapi sidang kasus ini.




(raw/mrp)

Hide Ads