Hal ini diungkapkan oleh salah satu penggagas pendirian SSS RMF, Adiyatwidi Adiwoso Asmadi, di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (21/2/2012). Rencananya sekolah sepakbola tersebut akan diresmikan 3 Maret mendatang. Tujuh kota yang terpilih adalah Banda Aceh, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, Sidoarjo, Jayapura, dan Yogyakarta.
"SSS RMF ini non-profit dan gratis karena diperuntukkan bagi anak tidak mampu secara finansial di daerah bencana. Tapi, tidak menutup pintu juga bagi anak-anak mampu yang ingin menimba ilmu di sini," jelas Adiyatwidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adiyatwidi menambahkan, persentase siswa yang berasal dari kalangan kurang mampu sebesar 60 persen, sementara 40 persen untuk orang yang mampu. Hal itu dilakukan guna membantu subsidi.
"Untuk memutar satu SSS RMF, setahun butuh dana Rp 600 juta atau Rp 4,2 miliar dalam setahun untuk tujuh SSS RMF," katanya.
Nantinya, selama bergabung di SSS RMF, siswa tidak ditempatkan dalam asrama. Program SSS RMF dijalankan menyesuaikan jam sekolah siswa dengan mendatangkan lima pelatih langsung dari Madrid.
(mfi/mfi)